Nukilan.id – Menyahuti keluhan warga korban banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Tangse pada 29 Oktober 2021 lalu, Relawan Sipil Peduli Tangse yang terdiri dari alumni, dosen, dan mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala (USK) menyalurkan bantuan sarana penampungan air bersih.
Hadir dalam penyaluran bantuan tersebut, Koordinator Sipil Peduli Tangse, Muhammad Afdhal Bakti, Wakil Koordinator, Muhammad Aldi, Dosen beserta beberapa alumni yaitu, DR. Cut Zukhrina Oktaviani, DR. Alfataras Bulba, Nora Abdullah. ST. M.Sc, Febriyanti Maulina. ST. MT. dan Surya Bermansyah, ST. MT.
Koordinator Sipil Peduli Tangse menyampaikan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Satgas Badan Penanggulangan Bencana Kecamatan (BPBK) Tangse, ada 3 gampong yang mengalami dampak terbesar dari banjir ini, yaitu Gampong Layan, Gampong Peunalom I, dan Gampong Peunalom II.
“Kawasan gampong yang mayoritas terbelah oleh aliran Krueng Peunalom menjadi terputus transportasinya, karena terjadi kerusakan beberapa jembatan penghubung antara sisi kiri dan kanan sungai disertai putusnya beberapa ruas jalan,” kata Afdhal dalam keterangannya kepada Nukilan.id, Sabtu (6/11/2021)..
Sehingga, kata dia, kerusakan jalan ini menyebabkan pipa-pipa distribusi air PDAM terputus.
Sebab itu, Sipil Peduli Tangse berinisiatif untuk membantu penyediaan sarana penampung air bersih di Gampong Peunalom Satu.
“Serah terima sarana tersebut diterima oleh aparat gampong, dimana pengisiannya nanti akan dikoordinasikan dengan pihak Satgas BPBK dan PDAM Pidie,” pungkas Afdhal. [red]