Nukilan.id – Wakil ketua DPR Aceh Safaruddin, S.Sos, M.S.P mengatakan, materi pertanyaan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sama dengan yang lain, soal Aceh Hebat, karena masalah itu bukan di periode dirinya sehingga pertanyaan KPK mungkin terbatas.
“Pertanyaan lainnya banyak terkait dengan perencanaan penganggaran setiap tahun seperti apa? lebih banyak pertanyaan kepada tugas dan fungsi kami sebagai DPRA saja,” kata Safarudin kepada media selepas pemeriksaan KPK di Gedung BPKP pukul 16:50, Rabu (27/10/2021).
Dijelaskan Safaruddin, pemeriksaan dilakukan objektif.
“Dari bahasa batin kami juga, dan media sosial yang berkembang seakan-akan kami sudah bersalah, itu yang harus di klarifikasi, kami disini datang membantu kinerja KPK,” katanya.
Safaruddin menyampaikan, pihaknya berharap KPK dapat bekerja profesional dalam memintai keterangan.
“Alhamdulillah berjalan dengan baik, banyak pertanyaan yang berkembang dari apa yang teman-teman sudah tau, karena sebelum kami juga sudah yang duluan pernah diminta keterangan. Dan semuanya sudah sesuai dengan tugas dan fungsi kami, dan sudah menyampaikan apa yang kami ketahui. Bila berkembang DPR itu di sisi mana, saya katakan bahwa DPRA ikut mendukung kerja-kerja KPK dan tentunya kita mengharapkan Aceh kedepan bisa lebih baik,” ujarnya.
Reporter: Hadiansyah