Nukilan.id – Seorang pedagang Ikan Asin di Lhok Sedu, Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, mengakui dengan longgarnya sedikit aturan dan menurunnya wabah Covid -19, pelaku usaha Ikan Asin ikut terbantu, di bandingkan dengan masa-masa ketatnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sangat terasa hari-hari saat berjualan tidak ada pembeli sama sekali.
“Alhamdulilah dalam minggu ini sudah ada pembeli”. Kata Nuraini dengan usia 70 tahun selaku pedagang Ikan Asin di kawasan Lhok sedu, Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, Rabu (13/10/2021).
Pedagang ikan asin yang sudah 16 tahun, dari tahun 2005 sampai sekarang berjualan, mengatakan harga jual ikan asin bervariatif tergantung harga beli ikan kepada awak nelayan di Lhok sedu, contoh seperti sekarang, lagi musim angin harga beli ikan mahal dikarnakan awak nelayan tidak turun ke laut. Kata Nuraini
Kata dia – Nuraini, Ikan-ikan tersebut di beli dari nelayan Lhok Sedu, dengan harga bermacam ragam, ada yang per kilo denga harga Rp. 60.000- 40.000 sedangkan 50 ribu satu ekor di beli kepada awak nelayan dengan kondisi ikan basah.
“Setelah itu, baru di olah dan di jemur biar kering sehingga bisa di jual”. Katanya
Jenis Ikan Teri dengan modal 150 ribu 1 kilo, usai di proses menjadi ikan teri kering bisa di jual dalam satu bambu Rp 70 ribu kepada pembeli. Ungkapnya
Dari Jenis Ikan yang jual, Taleng, Tanggiri, Rambe, Ikan Sebelah, bagok, bicum, ikan teri, udang sabu dan cumi-cumi.
Dari segi banyaknya pembeli biasanya pada hari minggu, bisa mencapai pendapatan Rp. 400-500 Ribu rupiah, di bandingkan dengan hari-hari yang lain, seperti kemarin hari selasa, tidak ada sama sekali orang yang membeli ikan Asin.
“mulai jualan Ikan Asin, dari jam 07.00 pagi sampai malam pukul 20.00 wib baru kembali kerumah”, dengan harapan wabah covid -19 bisa segera hilang, agar kami selaku pedagang ini jangan susah sekali dalam berjualan dan mencari rejeki. Tuturnya [JR]