7 Gampong di Aceh Utara Terendam Banjir

Share

Nukilan.id– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara menyatakan tujuh desa di kabupaten itu dilanda banjir. Banjir terjadi akibat meluapnya Krueng (sungai) Pase

“Krueng Pase meluap akibat hujan lebat sejak dua hari terakhir,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Utara Murzani di Aceh Utara, Jumat, 1 Oktober 2021.

Baca juga: Sempat Oranye, Banda Aceh Turun ke Zona Kuning Penyebaran Covid

Adapun tujuh desa yang terdampak banjir yakni Desa Mancang, Desa Tanjong Awe, Desa Blang Kabu, Desa Meunasah Hasan, Desa Teupin Ara, Desa Mesjid dan Desa Krueng Baro Langkahan. Tujuh desa tersebut masuk wilayah Kecamatan Samudera.

Murzani mengatakan, banjir melanda tujuh gampong atau desa di Kecamatan Samudera itu dengan ketinggian air mencapai satu meter. Sedangkan sejumlah desa di kecamatan tetangga seperti Kecamatan Geureudong Pase sempat digenangi air, namun kini air sudah surut.

“Banjir di Kecamatan Samudera sampai merendam badan jalan dengan ketinggian hingga selutut orang desa. Akibatnya terjadi kemacetan panjang dan banyak kendaraan roda dua mogok saat melintasi jalan tersebut,” jelasnya.

Baca juga: Tabir Apendiks Tersingkap, MaTA Minta Aktor Dana Diungkap

Desa terparah di Kecamatan Samudera yang dilanda banjir adalah Gampong Mancang. BPBD Aceh Utara telah mengerahkan tim membantu warga terdampak banjir.

“Data sementara, total warga Desa Mancang yang mengungsi mencapai 389 kepala keluarga atau 1.200 jiwa. Kami sudah bangun dapur umum dan tenda-tenda pengungsian,” bebernya.

Jika hujan lebat terus berlanjut, maka dikhawatirkan banjir akan merendam beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Aceh Utara. BPBD Kabupaten Aceh Utara juga sudah mempersiapkan segalanya jika banjir terjadi

“Semoga hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan luapan Krueng Pase tidak terjadi lagi,” ucapnya.
Sumber: Antara

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News