Nukilan.id – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh, Fadhil, S.Sos, M.M menyampaikan bahwa, berdasarkan laporan berkala yang dikeluarkan oleh BPS Kota Banda Aceh terkait Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi tertanggal 1 September 2021 menerangkan bahwa pada tahun kalender (Januari–Agustus) 2021 terjadi inflasi di Kota Banda Aceh sebesar 0,53 persen.
Hal itu disampaikannya kepada Nukilan.id di Banda Aceh, Senin (6/9/2021).
“Dari bulan Januari hingga Agustus tahun 2021 terjadi sebesar 0,53 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (antara Agustus 2021 terhadap Agustus 2020) sebesar 1,88 persen,” sebut Fadhil.
Ia mengatakan, pada bulan Agustus 2021 telah terjadi inflasi sebesar 0,26 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,21 pada Juli 2021, sedangkan di bulan Agustus menjadi 106,49.
“Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, Walikota berharap Banda Aceh mampu mempertahankan kondisi ekonominya secara baik,” ungkapnya.
Sementara itu, kata Fadhil, perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2021 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Selanjutnya, Kepala Bidang Statistik Diskominfotik, Nourchalis, SE menambahkan, angka dari BPS menunjukkan bahwa terkait perkembangan inflasi, harga berbagai komoditas pada Agustus 2021 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Untuk perbandingan inflasi tahunan, jelas Fadhil, tingkat inflasi tahun kalender tahun 2021, sebesar 0,53 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2021 terhadap Agustus 2020) sebesar 1,88 persen.
“Sementara tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2020 dan 2019 masing-masing sebesar 2,08 persen dan 1,50 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Agustus 2020 terhadap Agustus 2019 dan Agustus 2019 terhadap Agustus 2018 masing-masing sebesar 1,62 persen dan 2,01 persen,” jelasnya.
Kemudian, untuk perbandingan antar kota Se Indonesia, dari 90 kota di Indonesia yang dipantau harganya pada Agustus 2021, 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di kota Kendari sebesar 0,62 persen. Inflasi terendah terjadi di kota Tanjung sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di kota Sorong sebesar 1,04 persen. Deflasi terendah terjadi di kota Meulaboh, kota Sukabumi, dan kota Timika masing-masing sebesar 0,03 persen,” pungkas Fadhil.
Reporter: Irfan