Nukilan.id – Mantan Koordinator TSR, Safriadi Ibrahim membantah apabila pelaksanaan Musyawarah TSR untuk kepentingan Musyawarah Kota (Muskot) PMI Banda Aceh yang akan digelar dalam waktu dekat.
Hal itu disampaikan Safriadi untuk meluruskan pemberitaan di Nukilan.id apabila pihaknya menggelar Musyawarah untuk memenangkan sosok tertentu sebagai Ketua PMI Banda Aceh periode 2021-2026.
Menurutnya, Musyawarah TSR bukan untuk kepentingan Muskot PMI Banda Aceh. Namun, Musyawarah tersebut memang sudah seharusnya dilakukan untuk mengganti kepengurusan yang sudah berakhir setahun yang lalu.
“Kepengurusan TSR PMI Banda Aceh sudah berakhir pada Agustus 2020 lalu, tetapi belum sempat dilakukan Musyawarah ulang, karena berbagai kesibukan baik pengurus maupun anggota TSR,” jelas Safriadi dalam keterangan tertulis yang diterima Nukilan.id, Rabu (1/9/2021) malam.
Selain itu, kata dia, pelaksanaan Musyawarah TSR juga tidak dadakan, karena sudah pernah dijadwalkan beberapa waktu yang lalu pada hari kerja, atas saran anggota yang meminta pelaksanaan pada hari libur, setelah berkonsultasi dengan Koordinator TSR yang sudah berakhir masa jabatan, maka dibuatlah pada Minggu 29 Agustus 2021.
“Jadi, dinamika dalam musyawarah tetap ada dan itu hal biasa. Meskipun demikian, anggota TSR yang hadir akhirnya sepakat untuk memilih Koordinator baru melalui voting,” ujarnya.
Saat musyawarah tersebut, lanjutnya, juga telah disepakati bahwa, Pengurus PMI dan Staf PMI baik di Banda Aceh maupun PMI Provinsi tidak berhak memberikan suara untuk pemilihan Koordinator TSR walau masih tercatat sebagai Anggota TSR dan hal tersebut dilakukan saat pemilihan.
“Ada 4 orang yang diusulkan sebagai calon Koordinator yaitu Ibnu Munzdir, Firmansyah, M. Ali dan Munawardi. Dalam voting akhirnya yang mendapatkan suara terbanyak adalah Ibnu Munzdir dan ditetapkan sebagai Koordinator TSR periode 2021 – 2023, sedang peraih suara ke 2 Firmansyah ditetapkan sebagai Wakil Koordinator,” sebut Mantan Koordinator TSR periode 2010-2012 dan 2016-2018 itu.
Setelah itu, kata Safriadi, seluruh peserta yang hadir dalam musyawarah tersebut juga sepakat untuk memajukan TSR kedepan dengan merancang beberapa program kegiatan.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Banda Aceh, Qamaruzzaman menegaskan bahwa, semua yang beraktifitas di PMI Kota Banda Aceh dari dulu sampai dengan sekarang adalah Relawan PMI.
“Baik yang bertugas di Ambulance, Markas, dan kegiatan lainnya, jadi coba diinvestigasi langsung ke PMI kapan saja,” pungkas Ketua PMI Kota Banda Aceh 3 periode itu.[rilis]