Nukilan.id – Perwakilan Relawan irwandi-Nova Kabupaten kota kembali mendatangi meligoe Gubernur Aceh untuk bisa betemu Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
“Sudah 4 kali tim relawan mendatangi meligoe Gubernur Aceh ingin bertemu Nova Iriansyah, tapi sampai hari ini belum bertemu dengannya,” Kata Abdul Hamid, perwakilan relawan kepada Nukilan.id di depan Meligoe Gubenur Aceh, kamis (12/8/2021).
Abdul Hamid mengatakan, seluruh relawan yang hadir adalah perwakilan dari berbagai Kabupaten kota di Aceh. Mereka berasal dari Aceh Timur, Aceh Jaya, Aceh Besar, Lhokseumawe dan Aceh Tengah.
“Mereka ingin sekali bertemu Gubernur Aceh untuk mencari solusi apa yang telah dijanjikan yang sampai hari ini tidak kunjung datang juga,” kata Abdul Hamid.
Katanya, Banyak hal yang ingin ditanyakan pada Gubernur Aceh Nova Iriansyah terkait pogram yang dijanjikan seperti pemberdayaan ekonomi untuk relawan.
“Janji itu disampaikan tim Gubernur Aceh Iqbal Farabi, Agusta Mukhtar, dan Adnan Yacop Oden,” jelasnya.
Dijelaskannya, sejak tahun 2019, 2020 sampai 2021 program kegiatan tidak ada semua dan tidak ada kabar berita infonya. “Apakah programnya ada atau tidak? dan ini yang ingin kami pertanyakan kepada Gubernur Aceh,” jelasnya.
Program itu, seperti di Aceh Timur dijanjikan ada 40 pogram program pemberdayaan ekonomi, modal usaha untuk kesejahtera masyarakat.
“Sampai sekarang belum ada info yang jelas, makanya hari ini kami mendatangi kembali meligoe Gubernur Aceh untuk berjumpa dengan Nova Iriansyah,” tegasnya.
Dikatakan juga, pihaknya bersedia bertemu Gubernur Aceh untuk beberapa orang saja sebagai perwakilan.
“Yang penting ada niat baik Gubernur mau menjumpai relawan,” Kata Abdul Hamid.
Selain itu–katanya– visi misi Gubernur yang tidak terealisasi, seperti pogram pembangunan rumah dhuafa 4000 sampai 8000 unit yang faktanya hingga 2021 cuma ada 780 rumah saja.
“Kedatangan relawan jangan dianggap negatif, kedatangan kami ke sini wajar saja sebagai pendukung beliau, kami sudah bekorban dalam pemenangan pasangan irwandi nova, mulai dari harta, nyawa jadi taruhan untuk pemenangan,” demkian Abdul Hamid.[]
Reporter: Irfan