Nukilan.id – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Aceh Timur Mirnawati mengatakan, DPC Aceh Timur mengalihkan dukungan dari Ketua DPD Partai Demokrat Aceh Nova Iriansyah kepada Muslim, SHi lantaran pihaknya menilai Nova Iriansyah tidak memiliki komitmen baik kepada DPC, karena setelah didukung lantas menyampaikan dirinya tidak maju lagi sebagai Ketua DPD.
“Yang kami dukung hanya yang punya komitmen kuat pada partai,” kata Mirnawati ketika dihubungi Nukilan.id, Senin (9/8/2021).
Menurut Mirna Sikap Nova mengecewakan karena mengabaikan kepercayaan Ketua DPC.
“Kalau mundur harusnya sampaikan sebelum DPC membuat surat dukungan,” ujarnya.
Namun begitu–katanya–dalam proses demokrasi dukung mendukung adalah hal yang lumrah tidak perlu ada perdebatan panjang.
“Yang penting siap membela dan menjalankan program Partai Demokrat kedepan dan ketua yang didukung punya kepedulian pada kader hingga ketingkat terbawah,” ujar Mirna.
Dirinya yakin tidak salah pilih memberi dukungan kepada Muslim, selain Muslim mampu, juga memiliki pengalaman cukup.
“Dan yang terpenting Bang Muslim punya komitmen besar terhadap Partai dan siap menjalankan Partai sebagai mitra rakyat Aceh,” demikian Mirna.
Kabar yang beredar, pelaksanaan Musyawarah Daerah Partai Demokrat Aceh akan digelar minggu pertama September 2021. Sebelumnya, seluruh Ketua DPC sudah menyampaikan dukungan kepada Nova Iriansyah untuk menjabat ketua kembali, namun Minggu kemarin, peta berubah, ada 13 DPC yang mengalihkan dukungan dari Nova Iriansyah kepada Muslim, SHi.
Namun kabar lainnya, beberapa info menyebut dukungan akan bertambah dari beberapa DPC, namun tidak diketahui DPC kabupaten/kota mana saja.
Berikut nama-nama ke-13 ketua DPC yang telah menandatangani surat dukungan terhadap Muslim.
1. Arif Fadillah (Banda Aceh).
2. H.T Ibrahim (Aceh Besar).
3. Indra Nasution (Sabang).
4. Muzakkar A Gani (Bireuen).
5. Tantawi (Aceh Utara).
6. T Sofianus (Lhokseumawe).
7. Mirnawati (Aceh Timur).
8. Syahyuzar Aka (Langsa).
9. Rajudin (Gayo Lues).
10. Nurdiansyah Alasta (Aceh Tenggara).
11. Herman Abdullah (Aceh Barat).
12. Hasdian Yasin (Simeulue).
13. T. Hasyimi Puteh (Aceh Jaya).
[red]