Nukilan.id – Sungguh Aceh Hebat, ternyata ketua DPR Aceh Dahlan jamaluddin, S. IP dan Asisten I Pemerintah Aceh M Jafar sama-sama tidak mengetahui maksud program berkode Apendik. Dahlan mengaku tidak tau apa-apa terkait dana Apendiks di Pemerintah Aceh itu.
“Selaku ketua DPRA yang salah satu tugas dan fungsi penganggaran, tidak tau Apa-apa terkait anggaran Apendiks dengan angka senilai Rp250 Milyar, dan itu dana siluman yang muncul tiba-tiba di permukaan,” kata Dahlan kepada media saat konferensi pers di Gedung DPR Aceh, Banda Aceh, Senin (5/7/2021).
Menurut Dahlan, anggaran yang bernama Apendiks termaksud adalah program siluman, yang patut diduga, sejak dari awal ada upaya dan niat jahat untuk merampok uang rakyat Aceh.
Sementara Asisten I Pemerintah Aceh M Jafar kepada media mengatakan, soal dana apendiks dirinya tahu apa-apa, karena anggaran itu tidak terbuka. Biarpun saya di internal Pemerintah Aceh, saya tidak paham masalah dana tersebut.
“Dana apendiks, sudah di luar jangkauan saya, ada SKPA yang menangani dana yang berkode P itu,” demikian M Jafar, di DPR Aceh, Banda Aceh.
M Jafar hadir di Aula Gedung DPR Aceh sebagai perwakilan yang ditugaskan mewakili pemerintah Aceh pada paripurna Qanun Pilkada Aceh, namun DPR Aceh menunda pembahasan tersebut karena Gubernur Aceh Nova Iriansyah tidak hadir. []
Reporter: Irfan