Nukilan.id – Sebanyak 60 peserta wasit dan pelatih korfball serius dan mengikuti pelatihan yang digelar di Banda Aceh mulai 13 – 17 November 2022.
Di sesi pelatihan tentang teori dasar tehnik dan bermain korfball yang diberikan pelatih nasional, Santosa Handy Laksana bertempat di lapangan futsal Fair Play, Setui, Banda Aceh, Senin (14/11/2022) pagi dan petang para peserta bagitu antusias, semangat dan serius mengikutinya.
Turutserta memberikan langsung tehnik -tehnik dasar bermain olahraga bola keranjang asal negeri kincir angin Belanda ini, mantan atlet Korfball yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI), Lisa Rudianita Legawati, SH.
Tehnik-tehnik dasar olahraga mirip basket diberikan tersebut di antara seperti pergerakan, passing dan shotting bola yang benar.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) PKSI Aceh, Dr Mansur M. Kes menyebutkan pelatihan ini menghadirkan para pemateri atau instruktur dari PP PKSI Pusat yaitu Lisa Rudianita Legawati, SH yang memberika materi tentang sejarah korfball di Indonesia
Lalu pelatih nasional, Santosa Handy Laksana yang memberikan pelatihan dasar dan peraturan umum bola keranjang.
Pemateri juga dari Pengprov PKSI Aceh dan akademisi olahraga Universitas Syiah Kuala (USK) yaitu Dr Mansur M.Kes tentang teori dan praktek kondisi fisik serta periodesasi latihan, Ifwandi, S.Pd, M.Pd tentang praktek perwasitan, tes dan pengukuran. Dr Razali, M.Pd tentang isyarat pertandingan dan skoring, Dr Sukardi Putra, M.Kes tentang transfer ketrampilan.
Mansur mengatakan, pelatihan wasit dan pelatih suatu upaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) wasit dan pelatih persiapan sebagai tuan rumah penyelenggara pertandingan korfball PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara.
Sebutnya, pelatihan ini diikuti 60 peserta masing-masing 30 peserta wasit dan pelatih utusan dari kabupaten/kota yang telah diberikan mandat untuk pembentukan pengurus.
Gampang Mendapatkan Atlet
Pelatih nasional Santosa Handy mengatakan, gampang atau tidak sulit mendapatkan para pemain korfball. Olahraga ini mudah dimainkan. Untuk pengembangannya mudah terutama di sekolah -sekolah. [*]
