Nukilan.id – Belasan murid korban luka akibat bangunan roboh di MIN Merduati Banda Aceh pada Kamis (11/8/2022) kemarin, kini kondisinya berangsur membaik. Empat pasien sudah dipulangkan sedangkan tujuh masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Humas RSUDZA, Rahmadi dalam keterangannya kepada Nukilan, Jum’at (12/8/2022).
Ia menyebutkan, awalnya sebanyak 11 orang korban dibawa ke RSUDZA Banda Aceh, semuanya mengalami luka ringan dan langsung ditangani petugas rumah sakit.
“Dari 11 orang korban, 4 orang di antaranya sudah dipulangkan dan mereka cukup dengan rawat jalan. Saat ini masih ada 7 murid yang sedang dalam perawatan di RSUDZA,” kata Rahmadi.
Lebih lanjut, Rahmadi mengungkapkan, semua korban yang telah dibawa ke RSUDZA tidak ada yang dioperasi berat, tetapi tindakan operasi ringan hanya membersihkan luka akibat terkena material bangunan, sehingga dalam melakukan tindakan operasi ini membutuhkan ruangan steril.
“Tidak ada yang dioperasi, cuma asumsi masyarakat terhadap tindakan operasi mungkin yang terdengar adalah operasi, padahal itu termasuk tindakan membersihkan luka akibat terkena reruntuhan, dan operasi ringan seperti itu tetap harus dilakukan,” jelas Rahmadi.
Adapun nama-nama korban yang masih menjalani rawat inap di RSUDZA yakni, Rita Zahara (Ustadzah), M. Sultan, Yazed Fakhruansyah, M. Hilal Mubarak, Raziq, Zayid Zhuhai Muslim dan Umar Raziq.
Sedangkan yang sudah dipulangkan dan cukup dengan berobat jalan yaitu, Budi Jalil (Masyarakat penolong), Almer Lianda, T. Fais Al Akhbar, dan Hafizah Akmalia.
Reporter: Reji
