3 Makanan Buruk Picu Kanker di Usia 20-an

Share

Nukilan.id – Kanker merupakan salah satu penyakit paling mematikan. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja dari beragam kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Angka kematian akibat kanker adalah 158,3 kematian per 100.000 pria dan wanita per tahun (berdasarkan angka kematian 2013-2017).

Menurut dokter spesialis bedah dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Wifanto Saditya Jeo, anak muda mulai dari usia 20 tahun pun memiliki risiko terkena penyakit kanker.

“Dari grafik yang dilihat, (kasus kanker pada) umur 20, 30, 40, 50 tahun cenderung naik. Tapi giliran usia tua seperti 60 tahun, 70 tahun (jumlah kasus kanker) cenderung turun. Ini ada banyak faktor salah satunya adalah lifestyle,” papar Wifanto Saditya, seperti dikutip dari detikcom.

Lalu, gaya hidup seperti apa yang bisa memicu kanker pada usia muda?

1. Sering Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Gula

Gula sebenarnya bukanlah zat karsinogenik (penyebab kanker). Namun, konsumsi gula yang berlebihan, terutama gula tambahan dalam minuman dan makanan olahan, dapat berkontribusi pada obesitas yang merupakan faktor risiko penting untuk kanker.

Ada pandangan bahwa gula “memberi makan” sel kanker. Kebanyakan sel kanker tumbuh lebih cepat dari sel normal dan karena itu membutuhkan lebih banyak energi, yang bisa didapatkan dari glukosa (gula).

2. Kebanyakan Makan Makanan Instan

Efek sering mengkonsumsi mie instan mungkin tidak terasa saat masih muda. Namun sebenarnya, makanan yang diawetkan seperti mie instan dapat memicu potensi kanker di kemudian hari.

Ini karena makanan instan dapat memicu sel kanker menjadi aktif. Hal yang sama juga berlaku untuk makanan olahan lain seperti kornet dan chicken nugget.

3. Terlalu Sering Makan Daging Merah

Daging merah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar dan rektum. Sejumlah penelitian juga menunjukkan daging merah terkait dengan beberapa kanker lain, seperti kanker prostat dan pankreas.

Contoh daging merah termasuk daging sapi, babi, dan domba. [CNBCIndonesia]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News