NUKILAN.id | Banda Aceh – Sebanyak 29 imam muda dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh siap melaksanakan tugas pengabdian sebagai imam salat rawatib dan tarawih di 25 masjid dan mushala di sejumlah wilayah Aceh. Para imam muda ini telah melewati tahapan seleksi dan pelatihan yang diadakan oleh Pusat Studi Al-Qur’an Markazul Qur’an UIN Ar-Raniry dengan program bertajuk ‘Ar-Raniry Season 1 Chapter Ramadhan’.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, imam-imam muda ini akan diberdayakan untuk mengisi peran keagamaan di masjid dan mushala di berbagai kabupaten/kota, termasuk Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Langsa, dan Subulussalam. Para imam muda ini akan membimbing jamaah dalam pelaksanaan salat rawatib dan tarawih selama bulan suci Ramadhan.
Profesor Mujiburrahman, Rektor UIN Ar-Raniry, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas pelepasan para imam muda tersebut. Menurutnya, langkah ini adalah bentuk kontribusi kampus dalam upaya pengembangan Syariat Islam di Aceh. “Kami berharap para imam muda ini dapat memberikan pengaruh positif dan menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan,” ungkap Profesor Mujiburrahman.
Dengan adanya pengiriman imam muda ini, diharapkan keberadaan masjid dan mushala di Aceh semakin menjadi pusat aktivitas keagamaan yang berkontribusi dalam memperkokoh nilai-nilai keislaman dan kebersamaan di tengah masyarakat Aceh.
“Kami atas nama UIN Ar-Raniry menyambut baik kegiatan ini. Ini merupakan titik awal kebangkitan kita untuk membersamai masyarakat dalam pengembangan Syariat Islam di Aceh, khususnya dalam hal kaderisasi imam salat di masjid dan musala,” kata Prof Mujib dalam keterangannya, Sabtu (23/3).
Prof Mujib berharap, dengan adanya Markazul Qur’an kedepan UIN Ar-Raniry dapat terus melakukan rekrutmen calon imam muda untuk dilatih yang tidak hanya dari kalangan mahasiswa UIN Ar-Raniry, namun juga bisa berasal dari kampus lain dan masyarakat umum.
“Kedepan, di bawah Markazul Qur’an, rekrutmen imam muda akan terus kita lakukan, dengan pelatihan-pelatihan yang berkelanjutan, tidak hanya dari kalangan mahasiswa UIN Ar-Raniry tetapi juga kita membuka peluang bagi mahasiswa lain dan masyarakat umum yang ingin berlatih di sini,” ungkapnya.
Rektor juga meminta, kepada Markazul Qur’an UIN Ar-Raniry untuk terus melakukan pengayaan bagi imam muda UIN Ar-Raniry perdana ini, agar mereka menjadi imam yang berkualitas terutama akan menjadi imam di Masjid UIN Ar-Raniry.
“Pada tahap pertama, para imam muda yang dilatih ini ditugaskan menjadi imam rawatib di Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry terlebih dahulu, dan nantinya diproyeksikan akan menjadi imam di Masjid UIN Ar-Raniry yang akan dibangun oleh Pemerintah Uni Emirat Arab,” tuturnya.
Wakil Ketua Markazul Qur’an UIN Ar-Raniry, Muhajirul Fadhli, menyampaikan jumlah Imam muda UIN Ar-Raniry perdana ini sebanyak 29 orang, mereka merupakan hasil seleksi dari 70 pendaftar.
“Para imam muda yang kita kirim ke sejumlah kabupaten dan kota ini, telah mengikuti berbagai pelatihan mulai 5 hingga 8 Maret 2024, di antaranya pelatihan Tahsin Al-Qur’an, Fikih bagi Imam Salat Berjama’ah, Islamic Leadership, dan Public Speaking,” katanya
Editor: Akil Rahmatillah