2 Tahun Jokowi-Ma’ruf Membangun Aceh

Share

Nukilan.id – Tepat 20 Oktober 2021 mendatang, pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin memasuki dua tahun setelah pelantikan. Banyak hal yang terjadi dalam pemerintah periode kedua Jokowi.

Meski pandemi covid-19 menerpa Tanah Air, pembangunan terus dilakukan terutama di sektor infrastruktur. Provinsi Aceh yang berada di paling barat Indonesia juga tak luput dalam pembangunan.

Setidaknya ada empat pembangunan yang dilakukan di Aceh sejak dua tahun terakhir di bawah pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Dua di antaranya adalah lanjutan dari program periode sebelumnya. Berikut rinciannya:

Masjid Nyak Sandang

Pembangunan Masjid Nyak Sandang di Lamno, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, terus dipacu. Masjid ini dibangun pada usia 1 tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, Oktober 2020.

Pembangunan masjid sebagai bentuk penghargaan kepada Nyak Sandang, salah satu penyumbang pembelian pesawat pertama Republik Indonesia atau Seulawah RI-001.

Masjid didesain dengan konsep Islam, Iman, dan Ihsan yang diharapkan dapat menampung sekitar 940 orang. Diharapkan dengan dibangunnya Mesjid Nyak Sandang selain sebagai tempat ibadah, juga menjadi tujuan wisata religi di Aceh.

Pembangunan Masjid Nyak Sandang dimulai pada Oktober 2020 dan ditargetkan rampung pada akhir 2021. Adapun biaya pembangunan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp34 miliar.

Masjid Nyak Sandang dibangun di atas lahan seluas 4.940 meter persegi. Sedangkan bangunan masjid memiliki luas 2.518 meter persegi.

Tak hanya bangunan masjid, ada fasilitas lainnya yang terdiri dari bangunan utama, balai pengajian, perpustakaan, kantor pengurus, kios souvenir, hingga menara.

“Saat ini progres pekerjaan fisik telah mencapai 42,18 persen,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, pada Jumat, 23 April 2021.

Jaringan Irigasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah memacu pembangunan jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) di Lhok Guci, Kabupaten Aceh Barat dan Jambo Aye Kanan, Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur.

Proyek tersebut merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mulai dikerjakan pada tahun 2020 hingga 2024. Hingga akhir 2021, progres pembangunannya disebut sudah mencapai angka di atas 80%.

Jaringan irigasi dibangun sebagai penunjang produktivitas sentra-sentra pertanian di Aceh dan Indonesia umumnya. Jaringan irigasi ini nantinya akan menghubungkan dengan bendungan-bendungan yang dibangun di berbagai daerah, khususnya Aceh.

Dengan demikian, pemerintah berharap bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata di mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani di provinsi paling barat Indonesia itu.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan pihaknya telah membangun banyak bendungan di berbagai daerah. Pembangunan ini akan diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian.

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata dimana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Basuki pada Jumat, 31 Juli 2020.

Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh)

Sejak groundbreaking pada akhir Desember 2018, pembangunan proyek jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) kini memasuki usia ke-3 tahun. Proyek ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatra yang menjadi proyek strategis nasional (PSN).

Tol Sigli-Banda Aceh merupakan jalan tol pertama di Aceh, terdiri dari 6 seksi. Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 25,7 kilometer, seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 6,3 kilometer, seksi 3 Jantho-Indrapuri sepanjang 16 kilometer.

Kemudian seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13,5 kiloemter, seksi 5 Blang Bintang-Kutobaro sepanjang 7,7 kilometer, dan seksi 6 Kutobaro-Simpang Baitussalam sepanjang 4,8 kilometer.

Pembangunannya terus dipacu. Diharapkan ruas tol antar kota pertama di Aceh itu bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat Aceh. Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 2, 5 dan 6 ditargetkan dapat dioperasionalkan pada Desember 2021 mendatang.

Presiden RI, Jokowi mengatakan Jika jalan tol sudah beroperasi, maka akses ke bandara semakin mudah dan semakin cepat. “Kalau konektivitas semakin lancar dan terhubung dengan transportasi udara maka yang akan kita lihat ke depan, pergerakan orang, pergerakan barang akan lebih cepat, sehingga biaya lebih efisien,” ungkap Presiden.

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi saling terhubung antara titik yang satu dengan titik yang lain sehingga perekonomian bergerak lebih cepat.

“Kita harapkan dengan infrastruktur baru ini akan menumbuhkan titik-titik ekonomi baru, ada usaha-usaha baru, ada perluasan usaha dari yang sudah ada dan kita harapkan dapat membangkitkan perekonomian Aceh secara luas dan tentu saja goal-nya adalah menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” kata Presiden.

Presiden pun berpesan kepada Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah agar jalan tol tersebut dapat disambungkan dengan sentra-sentra pertanian, pariwisata dan kawasan industri.

“Sehingga betul-betul bermanfaat bagi masyarakat kita di Aceh dan kita harapkan lagi Aceh bisa menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera. Jangan lupa libatkan usaha mikro, kecil menengah sehingga mereka ikut merasakan pembangunan ekonomi yang kita bangun,” tegas Presiden.

Bendungan Rukoh

Bendungan Rukoh menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN). Bendungan yang berada di Kabupaten Pidie ini dibangun sejak akhir 2018 lalu dan ditargetkan selesai pada 2023 mendatang. Di bawah pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, pembangunan proyek tersebut terus dipacu dalam dua tahun terakhir.

Pembangunan bendungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi sawah hampir 12.000 hektare (Ha). Hal ini juga sebagai upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan air dan kedaulatan pangan di Tanah Rencong.

Bendungan Rukoh saat sudah siap nanti diharapkan memenuhi kebutuhan air bersih dan penyediaan air baku sebesar 0,90 meter kubik per detik bagi 22.848 jiwa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pidie.

Di samping proyek-proyek tersebut, dua tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf juga telah membangun sejumlah infrastruktur lainnya dalam menunjang pembangunan daerah.

Proyek-proyek yang tersebut di atas adalah representasi dari pembangunan Jokowi-Ma’ruf sejak dua tahun ini untuk Bumi Serambi Mekkah.

Percepatan Vaksinasi Door To Door

Di sisi lain, dua tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf juga ikut berperan dalam mendorong percepatan vaksinasi di Aceh. Salah satu melalui program vaksinasi door to door langsung ke desa-desa dan juga pondok pesantren yang dilaksanakan di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, beberapa waktu lalu.

Presiden Joko Widodo, menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pondok pesantren yang mendukung santrinya untuk divaksin.

“Hari ini kita melakukan vaksinasi massal untuk para santri, hari ini saya hadir di Aceh di Kabupaten Aceh Besar dan saya berada di ponpes Istiqamatuddin Darul Mu’arrif bersama para santri yang sudah dan akan divaksin,” kata Presiden Jokowi, di Dayah Istiqamatuddin Darul Mu’arrif, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, pada Kamis, 16 September 2021.

“Saya sangat menghargai sekali mengapresiasi semua ponpes yang mendukung santri-santri untuk divaksin karena kita ingin anak-anak kita para santri kita semua tidak terpapar covid-19. Kita ingin melindungi mereka semuanya memproteksi mereka semua dari covid-19 dengan cara vaksinasi,” kata Jokowi.

Jokowi berharap, dengan adanya vaksinasi massal untuk para santri semuanya terproteksi dari covid-19. Dengan begitu, diharapkan juga belajar tatap muka akan terealisasi.

“Semoga semuanya sehat bisa tatap muka guru dan santri, para kiyai. Sehingga proses belajar mengajar di ponpes bisa normal kembali,” ujar Jokowi. [medcom.id]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News