NUKILAN.id | Banda Aceh – Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dan dapat berujung penyakit jantung, gagal ginjal, hingga kematian.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui gejala awal diabetes sebagai deteksi dini sebelum terlambat.
Penyakit diabetes tentu tak bisa diremehkan karena jumlah penderitanya terus bertambah dari hari ke hari. Pada 2021, Federasi Diabetes Internasional (IDF) mencatat ada 537 juta penderita diabetes di dunia.
Jumlah ini diramal akan meningkat menjadi 643 juta pada 2030. Selain itu, penyakit ini juga menyerang berbagai kalangan tanpa pandang bulu, mulai dari yang tua hingga anak-anak sekali pun.
Di Indonesia, data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat ada 1.645 anak di 15 kota di Tanah Air yang mengidap diabetes pada 2022. Jumlah ini meningkat 70 kali lipat dari 2010.
Berikut 11 gejala diabetes sebagai deteksi dini sebelum terlambat dirangkum dari berbagai sumber.
1. Cepat merasa haus
Jika Anda cepat merasa haus padahal tidak beraktivitas berat, bisa jadi ini merupakan gejala awal dari diabetes. Gejala ini bisa muncul karena tubuh biasanya menyerap kembali glukosa saat melewati ginjal.
Namun ketika diabetes, kadar gula darah akan naik dan membuat ginjal tidak dapat menyerap glukosa, sehingga membutuhkan banyak cairan baru untuk melakukannya dan kemudian cairan itu dibuang menjadi urine.
Akibatnya, tubuh akan memberi sinyal membutuhkan cairan dan terjadilah rasa haus dalam waktu cepat.
2. Sering buang air kecil
Gejala diabetes lainnya berupa sering buang air kecil terjadi karena ginjal cepat membuang cairan menjadi urine.
Namun bedanya dengan orang yang banyak minum, gejala sering buang air kecil pada penderita diabetes umumnya terjadi pada malam hari.
Rata-rata orang normal buang air kecil sekitar 4-7 kali dalam sehari. Namun penderita diabetes lebih sering dari itu.
3. Mudah merasa lapar
Sistem pada tubuh akan mengubah makanan menjadi glukosa yang kemudian digunakan sel sebagai energi. Sel membutuhkan insulin untuk mengambil glukosa.
Namun ketika diabetes, kadar insulin menurun sehingga membuat sel sulit mengambil glukosa. Hal ini yang kemudian menimbulkan sinyal seolah Anda tak punya energi di tubuh dan merasa lapar.
4. Berat badan turun
Kendati selalu merasa lapar, tetapi penderita diabetes umumnya mudah mengalami penurunan berat badan.
Bahkan, penurunan berat badan pada penderita diabetes ibarat dilakukan tanpa usaha namun bobot tiba-tiba berkurang.
5. Penglihatan kabur
Gejala awal diabetes berikutnya adalah penglihatan kabur. Gejala ini terjadi karena perubahan kadar cairan dalam tubuh dapat membuat lensa mata membengkak.
Hal ini membuat bentuk mata berubah dan menjadi tidak bisa fokus sehingga penglihatan menjadi kabur.
6. Mudah kesemutan dan mati rasa
Kadar gula darah yang tinggi pada pengidap diabetes memengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf. Hal ini membuat penderitanya jadi mudah kesemutan dan mati rasa.
Kondisi ini bisa terjadi di tangan dan kaki. Hanya saja, hal ini tak bisa disepelekan karena dapat memburuk seiring berjalannya waktu.
7. Kelelahan
Pengidap diabetes akan mudah merasa lelah lebih dari biasanya. Hal ini terjadi karena kadar insulin yang rendah membuat sel tidak bisa mendapat energi. Akibatnya, tubuh gampang merasa lelah.
8. Kulit sangat kering
Gejala lain dari diabetes juga bisa berupa kulit yang sangat kering. Hal ini terjadi karena tubuh menggunakan cairan untuk membuang air kecil dan mengurangi kebutuhan cairan untuk menjaga kelembapan.
Alhasil, kulit jadi sangat kering. Bahkan, mungkin Anda merasa dehidrasi dan mulut terasa kering juga.
9. Luka lambat sembuh
Gejala ini mungkin sudah umum dikenal bahwa orang dengan penyakit diabetes umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyembuhkan luka. Jika sembuh pun, bekasnya lama hilang.
10. Mudah terkena infeksi dan lama sembuhnya
Selain luka, penderita diabetes juga mudah terkena infeksi, mulai dari infeksi gusi, kulit, sampai vagina. Ketika infeksi terjadi, proses sembuhnya pun mungkin memakan waktu.
11. Gatal-gatal
Gatal-gatal juga umum terjadi sebagai ciri-ciri diabetes. Sebab, kelebihan gula dalam tubuh memberi ‘makanan’ pada jamur yang dapat menyebabkan infeksi dan menimbulkan gatal-gatal.
Gatal ini bisa terjadi pada beberapa area kulit, mulai dari mulut sehingga muncul sariawan, area genitalia, hingga ketiak.
Editor: Akil Rahmatillah