10 Transfer Terbaik Liverpool di Bawah Kendali Michael Edwards

Share

Nukilan.idLiverpool akan segera berpisah dengan Michael Edwards. Edwards akan meninggalkan posisinya sebagai direktur olahraga pada akhir musim 2021/2022 ini.

Edwards telah bekerja di Liverpool sejak tahun 2011 silam. Pria berusia 42 tahun tersebut kemudian diangkat menjadi direktur olahraga di Anfield mulai tahun 2016.

Sebagai direktur olahraga, Edwards sudah bekerja dengan sangat baik. Dia sangat populer di kalangan penggemar berkat keahliannya di bursa transfer.

Edwards berhasil membantu Jurgen Klopp memboyong pemain berkualitas ke Anfield. Selain itu, Edwards juga mampu melepas pemain dengan harga yang menguntungkan.

Berikut ini 10 transfer terbaik Liverpool di bawah kendali direktur olahraga Michel Edwards.

Andrew Robertson

Liverpool memboyong Andrew Robertson pada bursa transfer musim panas 2017. Mereka cuma membayar mahar sebesar 9 juta euro kepada Hull City yang baru terdegradasi.

Keputusan Liverpool untuk mendatangkan Robertson sangat tepat. Pasalnya, bek berpaspor Skotlandia ini mampu menunjukkan performa yang bagus bersama The Reds.

Robertson sudah menyumbang 39 assist dari 189 penampilan untuk Liverpool. Mantan pemain QPR tersebut juga mencetak lima gol untuk timnya.

Mohamed Salah

Jurgen Klopp kabarnya menginginkan Julian Brandt sebagai target di musim panas 2017. Namun, Michael Edwards berhasil meyakinkan pelatih Jerman itu bahwa Mohamed Salah adalah pilihan yang lebih baik.

Salah direkrut dari AS Roma seharga 42 juta euro. Pemain internasional Mesir tersebut sampai sejauh ini sudah mencetak banyak gol untuk Liverpool.

Hingga saat ini, Salah sudah mengumpulkan 140 gol dan 53 assist dari 218 penampilan untuk Liverpool. Dia juga berhasil membantu The Reds memenangkan Premier League dan Liga Champions.

Philippe Coutinho

Philippe Coutinho merupakan pemain kunci Liverpool. Namun, pemain asal Brasil tersebut punya keinginan untuk bermain di Barcelona.

Liverpool akhirnya mengabulkan permintaan Coutinho tersebut pada Januari 2018. Sang pemain dilepas ke Barcelona seharga 135 juta euro.

Coutinho gagal menunjukkan performa terbaiknya setelah datang ke Camp Nou. Sementara itu, Liverpool mendapat keuntungan besar dari penjualan Coutinho.

Virgi van Dijk

Setelah gagal mendatangkan Virgil Van Dijk pada musim panas 2017, Liverpool tidak beralih ke pemain lainnya. Mereka kembali mengejar pemain asal Belanda tersebut enam bulan kemudian.

Liverpool mendatangkan Van Dijk dengan biaya 84,65 juta euro. Namun, The Reds tidak sia-sia mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan Van Dijk.

Kedatangan Van Dijk mampu membuat barisan pertahanan Liverpool semakin kuat. Van Dijk berhasil membantu The Reds memenangkan sejumlah gelar.

Fabinho

Setelah tampil mengesankan bersama AS Monaco, Fabinho pindah ke Liverpool pada 2018. Pemain asal Brasil tersebut ditebus dengan biaya 45 juta euro.

Fabinho awalnya kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di Anfield. Namun, Fabinho pada akhirnya berhasil menjadi pemain kunci di lini tengah The Reds.

Pemain berusia 27 tahun itu membantu The Reds memenangkan Liga Champions pada musim debutnya. Fabinho lantas meraih gelar Premier League setahun kemudian.

Alisson Becker

Setelah menyaksikan penampilan Loris Karius di final Liga Champions 2018, Liverpool kembali ke AS Roma. Mereka mengontrak Alisson seharga 62,5 juta euro.

Pemain internasional Brasil tersebut didatangkan ke Liverpool dengan harga mahal. Namun, Alisson mampu menjawab biaya transfernya dengan performa apik di bawah mistar.

Alisson sudah melakukan banyak penyelamatan penting untuk Liverpool dalam beberapa musim terakhir. Kini The Reds sudah tidak punya masalah di bawah mistar gawang.

Danny Ward

Danny Ward hanya membuat tiga penampilan di tim utama selama lima setengah tahun di Liverpool. Dia kemudian menjadi penjaga gawang pilihan keempat setelah kedatangan Alisson Becker pada 2018.

Namun, Liverpool berhasil menjual Ward ke Leicester City sebagai pelapis untuk Kasper Schmeichel. Pemain asal Wales tersebut dilepas ke King Power Stadium seharga 14 juta euro.

Sampai sekarang, Ward masih terus menghangatkan bangku cadangan di King Power Stadium. Pemain berusia 28 tahun tersebut belum melakukan debut di Premier League untuk The Foxes.

Harvey Elliott

Harvey Elliott muncul dari akademi Fulham. Dia menjadi pemain termuda Premier League ketika dia melakukan debutnya pada usia 17 tahun pada 2019.

Setelah menolak menandatangani kontrak profesional dengan The Cottagers, Liverpool berhasil memenangkan perburuan Elliott. The Reds harus membayar 1,7 juta euro untuk mendapatkan tanda tangannya.

Elliott menjalani musim yang brilian dengan status pinjaman di Blackburn Rovers pada 2020-21. Gelandang berusia 18 tahun tersebut sekarang telah menembus skuat tim utama Jurgen Klopp.

Dominic Solanke

Dominic Solanke bergabung dengan Liverpool pada 2017 dari Chelsea dengan status free transfer. Namun, karier striker asal Inggris tersebut di Anfield tidak berjalan baik.

Solanke tidak mampu menembus tim utama dan lebih sering duduk di bangku cadangan. Solanke hanya mencetak satu gol dari 27 penampilan bersama The Reds.

Kendati penampilannya tidak mengesankan, Liverpool bisa menjual Solanke ke Bournemouth seharga 21,2 juta euro. Transfer tersebut terjadi pada Januari 2019.

Rhian Brewster

Liverpool punya harapan yang besar pada Rhian Brewster. Pemain asal Inggris tersebut digadang-gadang bakal menjadi bintang masa depan The Reds.

Meski begitu, Liverpool memutuskan untuk melepas Brewster pada tahun 2020. Sang pemain dilepas ke Sheffield United dengan biaya 26 juta euro.

Brewster sampai sejauh ini masih belum bersinar bersama Sheffield. Liverpool sepertinya tidak menyesal melepas pemain didikan akademinya tersebut. [Planet Football]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News