1.500 Santri Aceh Utara Gagal Dapat Beasiswa 2024

Share

NUKILAN.id | Lhoksukon – Sebanyak 1.500 santri di Kabupaten Aceh Utara harus menelan kekecewaan setelah batal menerima beasiswa tahun 2024. Padahal, seluruh berkas yang dibutuhkan telah dikumpulkan dan diserahkan kepada Baitul Mal Aceh Utara sejak awal Desember 2024. Hingga saat ini, pencairan bantuan yang dijanjikan sebesar Rp 1 juta per santri belum dilakukan.

Kepala Baitul Mal Aceh Utara, Tgk Sanusi, menyatakan bahwa informasi pembatalan baru disampaikan Kepala Sekretariat Baitul Mal, Rahmat Fitriadi, menjelang akhir Desember 2024.

“Kami tanyakan kenapa belum disalurkan hingga penghujung tahun. Beliau mengatakan bahwa dana tersebut menjadi Silpa dan akan disalurkan pada 2025. Itu saja penjelasannya,” kata Sanusi.

Sanusi menanggapi pemberitaan yang menyebut dana beasiswa dialihkan untuk program pembangunan rumah duafa. Ia menegaskan bahwa anggaran untuk rumah duafa dan beasiswa adalah dua hal yang terpisah.

“Saya juga terkejut kenapa penjelasan kepala sekretariat seolah-olah dana digeser untuk bantuan rumah. Tidak ada persetujuan dari kami untuk pergeseran anggaran tersebut,” tegasnya.

Zulkarnaini, salah satu komisaris Baitul Mal Aceh Utara, mendukung pernyataan Sanusi. Ia menekankan bahwa keputusan memindahkan dana tidak pernah disetujui oleh komisioner.

“Program beasiswa dan rumah duafa itu berbeda. Kami akan meluruskan informasi yang salah ini di internal kantor,” ujarnya.

Upaya Kompas untuk menghubungi Rahmat Fitriadi guna mendapatkan klarifikasi lebih lanjut belum membuahkan hasil. Panggilan telepon dan pesan singkat yang dikirimkan hingga berita ini tayang tidak mendapat respons.

Program beasiswa ini awalnya dirancang untuk mengalokasikan Rp 1,5 miliar, dengan masing-masing santri mendapatkan bantuan Rp 1 juta. Namun, hingga kini, anggaran tersebut belum tersalurkan, menimbulkan pertanyaan terkait pengelolaan dan transparansi dana publik di Baitul Mal Aceh Utara.

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News