NUKILAN.id | Kyiv – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali mendesak sekutunya di Barat untuk mengizinkan Kyiv menyerang target militer jauh di dalam Rusia. Permintaan ini kembali diajukan setelah serangan rudal Rusia menghantam bangunan tempat tinggal di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, pada Minggu (15/9/2024).
Serangan tersebut menyebabkan kobaran api yang berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran. Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, menyebutkan melalui Telegram bahwa serangan itu menewaskan seorang wanita tua dan melukai 42 orang lainnya.
“Untuk melawan teror ini, hanya solusi sistemik yang dapat menjadi jawabannya, yaitu solusi jangka panjang untuk menghancurkan penerbangan militer Rusia di pangkalan mereka,” ujar Zelensky dalam pidato hariannya yang dikutip dari AFP.
Zelensky berharap keputusan penting ini segera datang, terutama dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia. Sejauh ini, Barat masih mempertimbangkan permintaan Ukraina dengan hati-hati, khawatir bahwa serangan dalam wilayah Rusia akan memicu eskalasi konflik yang lebih luas.
Eskalasi Serangan Rusia
Rusia terus menggempur wilayah timur laut Ukraina dengan intensitas tinggi. Serangan rudal yang menghantam Kharkiv ini merupakan bagian dari serangkaian serangan yang menargetkan kota tersebut dalam beberapa waktu terakhir.
Zelensky juga melaporkan bahwa pada hari yang sama, Rusia melancarkan bom berpemandu di wilayah Sumy dan Donetsk. Menurutnya, serangan udara semacam itu dilancarkan lebih dari 100 kali setiap harinya oleh tentara Rusia. Serangan ini semakin memperparah situasi di garis depan, dan menambah tekanan bagi Ukraina untuk meningkatkan upaya pertahanannya.
Tantangan Bagi Barat
Permintaan Zelensky untuk melakukan serangan jauh di dalam Rusia bukanlah hal baru. Namun, hingga kini, Barat belum memberikan persetujuan penuh atas permintaan tersebut. Hal ini lantaran kekhawatiran sekutu Barat mengenai potensi eskalasi konflik yang lebih besar jika Ukraina diperbolehkan menyerang target dalam wilayah Rusia.
Di sisi lain, Zelensky menegaskan bahwa tanpa langkah tegas untuk menghentikan serangan Rusia di pangkalan militernya, perang ini akan terus menimbulkan korban di pihak sipil Ukraina.
Sementara itu, di tengah permintaan Ukraina untuk persetujuan serangan, muncul laporan bahwa Rusia berhasil menjatuhkan semua 29 drone yang diluncurkan Ukraina dalam semalam. Meski begitu, pemerintah Kyiv belum memberikan komentar resmi terkait operasi tersebut.
Konflik ini terus berkecamuk, sementara dunia menantikan keputusan lebih lanjut dari Barat tentang langkah-langkah baru yang dapat diambil untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dan menghentikan serangan Rusia yang semakin intens.
Editor: Akil