YATTA Aceh Dorong Anak Muda Jadi Ujung Tombak Gerakan Kesehatan

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Sekelompok anak muda yang tergabung dalam Youth Action on Tactical Transformation (YATTA) Aceh terus menunjukkan kiprahnya dalam menggerakkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya isu kesehatan. Melalui kegiatan penguatan kapasitas aktivis kesehatan yang digelar di Aula Mini Teater Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I, Banda Aceh, Sabtu (11/10/2025), YATTA berupaya menumbuhkan generasi muda yang kritis dan komunikatif dalam memperjuangkan hak kesehatan masyarakat.

Ketua YATTA Aceh, Muhammad Hafiz Daniel, kepada Nukilan.id menjelaskan bahwa komunitas ini hadir sebagai ruang bagi generasi muda untuk meningkatkan kapasitas diri sekaligus memperjuangkan isu-isu kesehatan secara strategis dan berkelanjutan.

“Tujuan dari kegiatan peningkatan kapasitas aktivis yang kami lakukan adalah untuk meningkatkan kapabilitas teman-teman di komunitas YATTA, agar mampu menyuarakan isu-isu kesehatan dengan kemampuan komunikasi publik yang baik,” ujar Hafiz.

Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya membekali anggota dengan kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga mendorong mereka menghasilkan riset, opini, dan tulisan reflektif yang bisa menjadi bahan rujukan masyarakat.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa isu kesehatan adalah sesuatu yang layak diperjuangkan dan menjadi bagian penting dari pembangunan Aceh,” tambahnya.

Saat ini, YATTA Aceh berfokus pada isu pengendalian tembakau yang dinilai masih menjadi persoalan mendesak di Aceh. Hafiz menilai, tingginya konsumsi tembakau di kalangan masyarakat, bahkan remaja, menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama.

Selain isu tembakau, YATTA juga mulai memperluas perhatian pada persoalan stunting dan kesejahteraan tenaga kesehatan, terutama yang berkaitan dengan ketimpangan hak dan kondisi kerja.

“Kami berharap bisa menjadi mitra kolaboratif dan perpanjangan tangan dari lembaga kesehatan, baik di Banda Aceh maupun di tingkat provinsi. Ke depan, kami ingin aktif mensosialisasikan dan menyuarakan isu-isu kesehatan langsung ke akar rumput,” ujarnya.

Hafiz menilai, pelibatan anak muda dalam gerakan kesehatan sangat penting. Mereka dianggap memiliki kedekatan dengan realitas sosial di lapangan serta semangat yang besar untuk bergerak.

“Kita butuh orang-orang muda yang turun langsung di tengah masyarakat, yang mampu menyuarakan hak-hak di bidang kesehatan dengan pendekatan yang lebih segar dan taktis,” katanya.

Menurut Hafiz, isu kesehatan di Aceh kerap dianggap tabu. Beberapa topik seperti bahaya rokok, kesehatan reproduksi, atau kesehatan mental masih sering dipandang bertentangan dengan nilai budaya setempat.

“Padahal, kalau kita melihatnya dari perspektif hak dasar manusia, hidup sehat adalah hak personal setiap individu. Ini bukan hal yang harus dihindari, tapi justru harus digaungkan,” tegasnya.

Ia juga berharap pemerintah dapat membuka ruang dialog dengan komunitas muda seperti YATTA.

“Kami ingin pemerintah mendengarkan aspirasi kami. Mendengarkan tulisan, riset, dan advokasi yang dilakukan anak-anak muda. Karena selama ini, perhatian terhadap isu kesehatan masih sering dikesampingkan,” katanya.

Hafiz menambahkan, sebagian besar perhatian di Aceh masih tertuju pada isu ekonomi, tanpa menyadari bahwa kesehatan justru merupakan fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi.

“Kalau kita mampu membangun sumber daya manusia yang sehat, produktivitas ekonomi juga akan meningkat. Kesehatan adalah investasi jangka panjang,” ujarnya.

Sejak berdiri pada tahun 2024, YATTA Aceh telah melakukan berbagai kegiatan advokasi, diskusi publik, hingga sosialisasi langsung ke masyarakat. Gerakan ini mengusung prinsip “perubahan taktis” — perubahan yang dilakukan melalui langkah kecil namun konsisten dan terukur.

“Kami bukan sekadar komunitas aktivis. Kami adalah sekelompok anak muda yang ingin membuktikan bahwa gerakan kecil pun bisa berdampak besar jika dilakukan dengan niat tulus dan strategi yang tepat,” tutup Hafiz. (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News