Friday, June 28, 2024

YARA Serahkan Koin Sumbangan Masyarakat Bantu Keuangan Kota Subulussalam

Nukilan.id –  Kepala Perwakilan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Kota Subulussalam, Edi Sahputra Bako, didampingi rekannya Koordinator Paralegal Bustra, SH., hari ini, menyerahkan koin bantuan dari masyarakat ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Subulussalam berjumlah Rp 80.600,- dengan slip tanda bukti penerimaan.

Edi menuturkan, hasil koin yang terkumpul di Posko Penggalangan Koin Bantu Pembayaran Utang Pemerintah Kota Subulussalam yang kita lakukan dua pekan yang lalu,” kata Edi dalam keteranganya kepada Nukilan. id Rabu (16/3/2022).

“Menurut Edi, koin yang kita serahkan dalam balutan kain putih ini memang jumlahnya tidak seberapa dan tidak mungkin bisa menutupi utang defisit daerah Kota Subulussalam. Namun, dalam gerakan ini ada pesan moral bagi pemangku kebijakan agar lebih meningkatkan kinerja dan jangan lalai akan tanggungjawab,” kata edi.

“Selanjutnya, kata edi, ini merupakan persoalan serius yang harus diselesaikan, dan kita mengingatkan wali kota dan para Wakil rakyat Subulussalam ke depan lebih bijak menggunakan uang rakyat secara efektif dan efisien, dengan lebih mengutamakan program pro Rakyat sesuai dengan kebutuhan publik dan tepat sasaran,”ucap edi.

Selama ini, menurut edi, kita menilai masih banyak program yang tidak urgent terkesan sifatnya hanya pemborosan anggaran.

“Kita inginkan Pemko fokus terhadap program pembangunan yang menghasilkan PAD, agar dapat mandiri sehingga tidak selalu tergantung sepenuhnya pada pemerintah pusat,” tambah Edi

Edi menambahkan, sebagaimana yang kita ketahui bersama pasca gerakan kita ini gaji aparatur desa sudah dicairkan untuk gaji 3 bulan. Sehingga, kata edi, ada sisa 3 bulan lagi untuk sisa gaji tahun 2021. Kemudian, belum terbayarkan gaji tahun 2022 yang sudah masuk bulan ke 3.

” Namun, di sisi lain, belum ada kejelasan untuk Gaji Guru Honorer/Kontrak yang tersisa 2 bulan lagi tahun 2021 serta anggaran gaji guru honorer/kontrak ditahun 2022 ini, Dana nonsertifikasi guru menyisakan 4 bulan di tahun 2021 belum juga jelas sampai sekarang.

Begitu juga, sisa utang pembayaran proyek yang sudah dikerjakan pada tahun 2021. Namun, hingga kini, belum dibayarkan sampai saat ini. Padahal, kata edi, pekerjaan tersebut bersumber dana Otsus. Kita berharap, semua persoalan keuangan ini bisa diselesaikan secepatnya,” ujarnya.[]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img