Wasekjen PAN Buka Suara Soal Pernyataan KIB Bakal Bubar

Share

Nukilan.id – Partai Amanat Nasional (PAN) dan partai Golongan Karya (Golkar) tanggapi
pernyataan dari Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy atau di sapa Rommy yang memprediksi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bakal bubar.

Mengenai pernyataan ini, Fikri Yasin selaku Wakil Sekretaris Jenderal PAN menilai pernyataan Rommy soal KIB keluri.

“Agak keliru cara pandangnya kalau melihat KIB ini jalan ditempat karena melihat seuah koalisi partai politik nggak bisa melihat pembangunan jembatan,” ucapnya.

Ia menyebut, koalisi tak bisa seperti pembangunan jembatan yang stagnan lanntaran tak ada kemajuan. Kemudian, Fikri menilai politik jelas berbeda, KIB justru ada kemajuan.

Baca Juga: Anies Jumpa Tim Kecil “Koalisi Perubahan”, Teuku Riefky Harsya: Kami Makin Solid

“Agak beda dunia dalam politik, karena koalisi itu terdiri beberapa partai politik maka banyak dimensi yang harus dibicarakan. Sepintas bagi oang yang agak dangkal cara berpikirnya, ya boleh saja, tapi kemajuan dalam KIB ini jelas,”

Selain itu, Fikri mengakui pembahasan capres dan cawapres memang masih alot. Namun, hrus dilakukan hati-hatii agar penentuan pemimpin tidak secara asal-asalan.

“Iya, (jangan terburu-buru), (semisal) capres sudah sepakat terus cawapres juga. Memang alot, tetapi alotnya itu lebih kepada ini untuk target kemenangan. Di sisi lain, capres-cawapres ini kan memimpin negara jadi nggak bisa kita asal-asalan gitu,” tutur Fikri.

Kemudian, Fikri melanjutkan jangan karena gengsi sektoral partai, kemudian kepentingan di dalamnya melahirkan pernyataan yang multitafsir.

“Hanya karena gengsi sektoral partai, kemudian atau hanya kepentingan semata, menurut saya berata kalau gitu ceritanya,

Sebelumnya, diberitakan bahwa Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy atau di sapa Rommy yang memprediksi Koalisi Indonesia Berssatu (KIB) bakal bubar.

Pertanyaan Rommy itu disampaikan usai menjadi salah satu narasumber dalam acara Bimtek Anggota DPRD PP seluruh Jawa Timur di Surabaya. Di mulanya membahas terkait KIB sampai saat ini tidak ada kemajuan.

“KIB sampai hari ini masih ada (eksis), tapi saya melihat belum ada kemajuan berarti, baik tentang (sosok) capres dan cawapres,” kata Rommy

Rommy menambahkan sampai saat ini dinamikan politik, khususnya sosok capres-cawapres yang akan di usung KIB atau koalisi lain di Pilpres 2024 masih sangat cair.

“Jadi, hari ini politik Indonesia untuk capres-cawapres masih cair dan semua kemungkinan masih terbuka. Bahkann saya melihatnyaa itu betul-betul sesuatu yang masih gamang satu sama lain,” jelasnya.

Masih dengan Rommy, ia juga mengatakan kemungkinan perubahan ke-anggotaan dalam KIB masih sangat besar, baik pasangan koalisi parpol maupun capres-cawapres.

“Jadi, kemungkinan perubahan (partai keluar atau masuk) di KIB pun masih sangat besar
baik pasangan parpol maupun capres-cawapres,” ujarnya.[news.detik.com]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News