Warga Panton Luas Kembangkan Situs Bivak Belanda Jadi Destinasi Wisata Sejarah

Share

NUKILAN.ID | TAPAKTUAN — Warga Gampong Panton Luas, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, berinisiatif mengembangkan kawasan bekas bivak peninggalan Kolonial Belanda menjadi destinasi wisata sejarah. Langkah ini diharapkan dapat menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat setempat sekaligus menjaga jejak sejarah kolonial di wilayah tersebut.

Penjabat Keuchik (kepala desa) Panton Luas, Ismaidi, mengatakan pengembangan wisata bivak Belanda dilakukan sebagai upaya memanfaatkan potensi lokal yang selama ini belum tergarap maksimal.

“Kami mengembangkan bivak peninggalan Kolonial Belanda sebagai destinasi pariwisata karena menjadi potensi meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya saat dihubungi dari Banda Aceh, Kamis (23/10/2025).

Bivak tersebut menjadi saksi sejarah masa pendudukan Belanda di Tapaktuan. Berdasarkan literasi yang dihimpun warga, tempat itu pernah digunakan oleh pasukan marsose atau serdadu Belanda sejak tahun 1931.

Meski bangunan utama bivak telah hilang dimakan waktu, sejumlah sisa struktur masih dapat dijumpai di lokasi. Di antaranya fondasi, lantai, kolam penampung air, serta tangga yang dahulu menjadi akses menuju bangunan utama.

“Kami berencana membangun replika bivak tersebut sebagai objek wisata sejarah. Masyarakat berharap dukungan pengembangan pemerintah kabupaten maupun provinsi dalam pengembangan wisata sejarah ini,” ujar Ismaidi.

Selain bernilai sejarah, kawasan tersebut juga memiliki potensi alam yang indah dengan lanskap perbukitan dan pepohonan rindang, menjadikannya cocok dikembangkan sebagai wisata edukasi dan rekreasi.

Pemerintah gampong bersama warga kini mulai melakukan pembersihan dan penataan area eks bivak, sembari menunggu dukungan lebih lanjut dari pemerintah daerah dan pihak terkait.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News