NUKILAN.ID | TAPAKTUAN — Bantuan kemanusiaan dari warga Menggamat, Kecamatan Kluet Tengah, Aceh Selatan, disalurkan kepada korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (17/12/2025). Bantuan tersebut merupakan hasil open donasi masyarakat Kluet Raya yang dihimpun untuk meringankan beban warga terdampak banjir.
Salah seorang warga Menggamat yang juga relawan dalam penggalangan donasi tersebut, Alman kepada Nukilan.id mengatakan bahwa penyaluran bantuan dilakukan dengan melibatkan relawan dan didukung unsur Muspika setempat.
Bantuan diantarkan langsung ke lokasi terdampak menggunakan satu mobil truk, berisi sembako, pakaian, perlengkapan ibadah, perlengkapan memasak, perlengkapan mandi, serta kebutuhan dasar lainnya.
“Terima kasih kepada masyarakat Kluet Raya, khususnya Kluet Tengah, yang telah berpartisipasi dalam open donasi korban banjir Aceh Tamiang. Terima kasih juga kepada kawan-kawan relawan dan Muspika yang mendukung penuh kegiatan ini,” kata Alman pada Kamis (18/12/2025).
Alman menjelaskan, bantuan disalurkan melalui posko pengungsian dan sebagian diberikan langsung kepada korban banjir di lokasi pengungsian. Adapun titik penyaluran meliputi Kecamatan Sekerak bagian dalam dan luar, Kecamatan Banda Mulia, serta Gampong Matang Seping.
“Setelah masuk ke Kecamatan Banda Mulia, kami baru mengetahui bahwa bantuan yang masuk ke wilayah ini sangat jarang. Padahal warga di sini juga terdampak dan masih membutuhkan perhatian lebih,” ujar Alman.
Menurutnya, kondisi Aceh Tamiang hingga kini masih memprihatinkan meski bencana banjir telah berlalu hampir tiga pekan. Ia menilai pemulihan belum berjalan optimal dan kebutuhan dasar warga belum sepenuhnya terpenuhi.
“Menjelang tiga minggu pascabanjir, kondisi di Aceh Tamiang masih jauh dari kata baik. Keadaan di lapangan tidak sebaik seperti yang disampaikan pemerintah pusat. Warga masih membutuhkan perhatian lebih,” kata Alman.
Ia berharap pemerintah pusat dapat memberikan perhatian serius terhadap situasi tersebut.
“Kami berharap pemerintah pusat segera mengambil langkah tegas dan mempertimbangkan penetapan bencana nasional agar penanganan bisa lebih maksimal,” ujarnya. (XRQ)





