Warga Desa Benua Raja dan Bukit Tempurung Resah, Jalan Penghubung Rusak Parah

Share

NUKILAN.id | Kualasimpang – Kerusakan jalan penghubung antara Desa Benua Raja dan Bukit Tempurung, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, membuat warga setempat resah. Kondisi jalan yang rusak parah ini tidak hanya mengganggu kesehatan, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.

“Pak PJ Bupati Aceh Tamiang, lihatlah jalan penghubung antara Desa Benua Raja dan Desa Bukit Tempurung. Kalau hujan, jalan ini jadi kubangan serta licin. Kalau panas, debunya ngeri,” kata seorang warga setempat pada Minggu (7/7/2024).

Menurut warga, kondisi ini telah berlangsung berbulan-bulan dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Debu yang beterbangan saat cuaca panas mengganggu kesehatan, sementara saat hujan, jalan berubah menjadi kubangan yang licin dan berbahaya.

“Kumpulan debunya itu mengganggu sekali. Sedangkan saat hujan, lubang-lubang di jalan tidak terlihat dan dapat mengancam keselamatan pengguna jalan,” ujarnya.

Kondisi jalan yang buruk juga berdampak pada perekonomian masyarakat, terutama para pedagang yang berjualan di sepanjang jalan tersebut.

“Kami juga ingin tahu, apakah jalan ini akan diaspal atau tidak? Kalau tidak, kenapa harus dilakukan pengerasan (tanah dan batu)? Sekarang justru kami yang harus menghirup debunya,” kata warga lainnya dengan nada kesal.

Mereka berharap PJ Bupati Aceh Tamiang segera mengaspal jalan tersebut.

“Harapan kami kepada PJ Bupati, segera lah diaspal jalan ini. Kondisi ini sudah terjadi berbulan-bulan dan sudah dilakukan pengerasan. Kalau tidak diaspal, uang negara jadi sia-sia,” pungkasnya.

Pantauan di lokasi menunjukkan kepulan debu beterbangan saat kendaraan melintas. Selain itu, kondisi jalan yang tidak merata dan dipenuhi pecahan batu memaksa kendaraan mengurangi kecepatan. Banyak pengendara yang berusaha menghindari lubang-lubang kecil di jalan tersebut.

Berdasarkan laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Kabupaten Aceh Tamiang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah mengalokasikan anggaran tahun 2024 sebesar Rp 1.848.809.000 untuk pemeliharaan rutin jalan. Namun, hingga kini, perbaikan jalan belum juga terealisasi, menambah keresahan warga setempat.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News