Warga Banda Aceh Soroti Kriteria Calon Wali Kota Ideal untuk Generasi Muda

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang, warga Banda Aceh menyuarakan harapan mereka akan sosok pemimpin yang responsif terhadap aspirasi dan kebutuhan anak muda.

Dalam kesempatan kali ini Tim Nukilan.id bertanya langsung kepada warga Kota Banda Aceh tentang sosok wali kota yang mereka impikan. Alman, seorang mahasiswa Universitas Syiah Kuala yang ditemui Nukilan.id di sebuah warung kopi, menekankan pentingnya calon wali kota yang mampu merangkul perbedaan perspektif dan memberikan solusi konkret terhadap tantangan yang dihadapi generasi muda, terutama di bidang tenaga kerja.

“Kami anak muda tidak meminta banyak. Mereka hanya butuh ruang ekspresi, ruang kreasi, dan kemudahan dalam berwirausaha. Dengan harapan agar Kota Banda Aceh bisa menjadi kota yang lebih maju,” ungkap Alman kepada Nukilan.id, Senin (15/7/2024).

Menurutnya, pemimpin yang terpilih harus memperhatikan tingginya angka kelulusan universitas yang tidak diimbangi dengan daya tampung tenaga kerja yang memadai.

“Setiap tahun, angka kelulusan universitas sangat tinggi, namun daya tampung tenaga kerja tidak memadai. Mau ke mana yang lulus ini? Terutama anak-anak Banda Aceh,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan oleh Rina, seorang pengusaha muda. “Kita butuh wali kota yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia melalui sektor kreatif. Harus ada inovasi dan dukungan bagi kami untuk berkembang,” ujar Rina.

Warga juga menyoroti rendahnya tingkat partisipasi angkatan kerja di Banda Aceh, yang berdampak pada meningkatnya angka pengangguran.

“Setiap kali kita mendengar janji-janji politik, kami berharap itu bukan sekadar kata-kata, tapi ada langkah nyata untuk membantu kami,” kata Yudi, seorang pencari kerja yang saat ini aktif dalam organisasi pemuda.

Di tengah kontestasi Pilkada Aceh, suara anak muda menjadi sasaran utama. Generasi milenial dan generasi Z merupakan kelompok pemilih terbesar saat ini. Menurut Yudi, anak muda di Banda Aceh saat ini sudah melek politik. Hal ini, kata Yudi, terlihar dari berbagai tempat seperti warung kopi, banyak yang membahas isu politik dengan sudut pandang mereka masing-masing.

Dengan semakin melek politiknya anak muda, Yudi berharap calon pemimpin yang terpilih nantinya dapat membawa perubahan yang berfokus pada pengembangan potensi kreatif anak muda.

“Kita sangat berharap calon pemimpin yang terpilih dapat mendengarkan dan mengakomodasi aspirasi kami. Jika ada wadah bagi kami untuk berkontribusi, pasti Kota Banda Aceh bisa lebih maju,” tutup Yudi. (XRQ)

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News