NUKILAN.id | Medan – Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haythar, memastikan akan bertolak ke Singapura dalam waktu dekat guna menindaklanjuti kerja sama di bidang pendidikan. Langkah ini diharapkan membuka peluang bagi pertukaran pelajar serta peningkatan mutu pendidikan di Aceh.
Sebelumnya, Wali Nanggroe bersama rombongan telah melakukan kunjungan kerja ke Medan, termasuk menemui Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura, Edmund Chia. Pertemuan tersebut membahas berbagai potensi kerja sama, tidak hanya di sektor pendidikan, tetapi juga pengembangan ekonomi dan investasi di Aceh.
“Beberapa hari terakhir Wali Nanggroe bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kota Medan. Salah satunya ke Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura di Medan,” kata Kabag Kerjasama dan Humas Wali Nanggroe Aceh, Zulfikar Idris, di Aceh Besar, Minggu (2/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Wali Nanggroe memaparkan perkembangan pembangunan di Aceh serta tantangan yang dihadapi. Menurut Zulfikar, diskusi tersebut mendapat respons positif dari Edmund Chia, yang melihat peluang kerja sama lebih lanjut antara Aceh dan Singapura.
Setelah Idul Fitri, Wali Nanggroe dan Dinas Pendidikan Aceh dijadwalkan berkunjung ke Singapura untuk membahas secara lebih rinci implementasi kerja sama yang telah diwacanakan.
“Saya berharap Aceh dan Singapura dapat saling bekerja sama. Kita akan menyiapkan anak muda yang mampu untuk menjadi duta Aceh di mata internasional,” ujar Tgk Malik Mahmud.
Edmund Chia menyebutkan bahwa terdapat dua institusi yang berpotensi menjalin kemitraan pendidikan dengan Aceh, yakni politeknik dan sekolah perfilman di Singapura. Selain itu, dia juga menyinggung peluang kerja sama di bidang teknologi ramah lingkungan.
“Mungkin nanti akan ada pertukaran pelajar. Beberapa di antaranya bisa kerja sama untuk motor listrik dan green energy. Kita juga akan ajak investor Singapura untuk berinvestasi ke Aceh,” kata Edmund.
Diharapkan kunjungan ke Singapura nanti tidak hanya membahas aspek pendidikan, tetapi juga menjadi langkah awal implementasi kerja sama yang lebih luas, termasuk dalam investasi dan inovasi di berbagai sektor. Dengan kolaborasi ini, diharapkan Aceh dapat semakin maju dalam dunia pendidikan serta menarik lebih banyak peluang investasi dari luar negeri.
Editor: Akil