NUKILAN.id | Meulaboh – Haru menyelimuti kediaman Muhammad, seorang warga tunanetra asal Desa Drien Caleu, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat. Di tengah keterbatasannya, Muhammad menyimpan harapan besar: bisa membaca dan memahami Al-Qur’an seperti umat Muslim lainnya.
Doanya terkabul. Kisah inspiratif Muhammad sampai ke telinga Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil. Tanpa menunggu lama, ia langsung menginstruksikan Dinas Sosial untuk mengambil langkah nyata.
Pada Jumat (9/5/2025), Said Fadheil bersama tim dari Dinas Sosial menyambangi langsung rumah Muhammad. Dalam kunjungan tersebut, mereka menyerahkan satu mushaf Al-Qur’an Braille, serta bantuan tambahan berupa pakaian dan sarung untuk keperluan ibadah.
“Memberikan Al-Qur’an Braille ini bukan sekadar bantuan, tapi sebuah bentuk tanggung jawab dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat disabilitas. Kita ingin mereka juga memiliki hak yang sama untuk belajar, bekerja, dan beribadah,” ujar Said.
Said juga menegaskan komitmen Pemerintah Aceh Barat dalam memberikan akses yang inklusif bagi penyandang disabilitas, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, hingga dunia kerja.
Ia berharap, langkah kecil ini bisa menjadi awal bagi gerakan yang lebih besar dalam memberdayakan tunanetra Muslim di wilayahnya.
“Semoga ini menjadi semangat baru bagi Pak Muhammad dan saudara-saudara kita lainnya yang memiliki keterbatasan penglihatan, bahwa mereka tidak sendiri,” tutup Said.