NUKILAN.id | Aceh Selatan -Sesuai dengan Visi dan Misi pasangan Darmansah-Sudirman (IDAMAN) yang telah disampaikan pada sidang istimewa DPRK Aceh Selatan, pada Rabu 24 September 2024 lalu.
Penyampaian visi dan misi beberapa waktu yang lalu riuh dengan tepuk tangan dan decak kagum dari berbagai pihak. Perpaduan mantan Birokrat dan Wakil Rakyat sekaligus pejuang tersebut menjadi harapan bagi masyarakat menuju perubahan nyata untuk Aceh Selatan yang lebih baik.
Calon Bupati Aceh Selatan Darmansyah mengatakan bahwa Visi dan misi IDAMAN dirancang untuk menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar di masyarakat saat ini.
“Kami mengajak masyarakat Aceh Selatan mari kita beri kesempatan kepada Pasangan IDAMAN untuk memimpin Aceh Selatan, InsyaAllah akan kita jalankan program pro rakyat yang termuat dalam visi dan misi,” ujar Darmansah
Berikut deretan Visi Misi Idaman
VISI
ACEH SELATAN MAJU, MANDIRI, ISLAMI, ADIL & MELAYANI
MISI:
1. Peningkatan pemberdayaan dan pembangunan infrastuktur di bidang pertanian, perkebunan, peternakan serta perikanan yang adil dan merata.
2. Membangun tempat labuh lambatnya para nelayan seperti Kuala Bau, Sawang, Bakongan, Pasie Raja, Damartutong, Sawang, Meukek dan Labuhanhaji.
3. Memberikan insentif modal usaha dan pelatihan kepada pemuda desa agar mandiri secara ekonomi dan berdaya saing.
4. Membuka lapangan kerja untuk lulusan baru perguruan tinggi dengan menciptakan sentra-sentra ekonomi kreatif berbasis potensi desa dan pariwisata.
5. Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan para korban konflik (KPA) dengan memberikan modal usaha dan lapangan pekerjaan serta pemberian lahan untuk eks kombatan sesuai dengan MoU Helsinki.
6. Menata perkotaan sebagai pusat ibu kota yang indah dan bersih serta penataan lingkungan lestari untuk menjaga sumber air bersih yang merata di seluruh Aceh Selatan.
7. Menjaga stabilitas harga bahan pokok kebutuhan masyarakat
8. Pengelolaan tambang yang pro rakyat dengan sistem membantu perizinan yang berbasis legal yang dikelola oleh rakyat melalui BUMD/Koperasi untuk meningkatkan penghasilan penambang dan menunjang PADÂ (pendapatan asli daerah)
9. Meningkatkan penghasilan usaha masyarakat dengan memberikan modal usaha dan alat usaha yang berkualitas untuk usaha menengah ke bawah seperti perbengkelan, nelayan, pemuge ikan, penjahit, doorsmeer, abang becak, sopir mobil angkutan dan profesi lainnya.
10. Meningkatkan peran aktif perempuan dalam segala lini pembangunan.
11. Pelayanan kesehatan yang berkualitas, responsif, cepat tanggap dan memihak kepada masyarakat.
12. Menetralisasi kantor camat sebagai tempat pengurusan administrasi kependudukan, perpajakan dan lainnya serta memberikan bantuan pelayanan hukum dan pendampingan hukum secara gratis kepada semua lapisan masyarakat.
13. Meningkatkan TC bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
14. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui integrasi pendidikan formal dan non-formal serta perhatian khusus untuk anak-anak disabilitas (anak cacat).
15. Membangun perpustakaan khusus kitab di lingkungan pesantren atau dayah.
16. Membantu para bakti dan honorer untuk mendapatkan hak-haknya sebagai syarat diangkat menjadi P3K dan PNS secara layak.
17. Beasiswa untuk anak yatim, keluarga tidak mampu, aneuk dayah dan mahasiswa yang berprestasi.
18. Peng panyot (program pemberdayaan gure-gure bale semeubeut tradisional dan TPA serta pembangunan masjid, dayah dan tempat pengajian anak)
19. Santunan kematian berbasis asuransi syariah
20. Mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai seni budaya dan adat istiadat seperti rapai debus, rebana dan kesenian islami lainnya melalui kegiatan event tahunan sebagai ajang kreativitas karya anak daerah.
21. Pembangunan jalan sentra pertanian yang produktif dan menuntaskan pengaspalan jalan desa serta kabupaten
22. Pembangunan pelabuhan internasional untuk ekspor dan impor barang tambang dan CPO (Crude Palm Oil)
23. Respon cepat terhadap bencana alam dan mengatasi persoalan banjir tahunan dibeberapa titik di Kabupaten Aceh Selatan, juga membangun kembali infrastruktur yang diterjang banjir di ladang rimba dan sekitarnya serta beberapa ruas jalan nasional yang diakibatkan oleh banjir.
24. Melakukan penanaman padi serentak dan pemberian pupuk yang cukup kepada petani serta memfungsikan kembali irigasi-irigasi yang ada di Aceh Selatan dan mengembalikan lahan sawah yang telah beralih fungsi berdasarkan data terkahir lahan sawah aktif sekarang hanya tinggal 6800 hektar dari yang sebelumnya 22 Ribu hektar.
25. Pengelolaan perkebunan yang terintegrasi dan memberikan sertifikat kepada masyarakat yang belum memiliki lahan pertanian dan perkebunan.
26. Melanjutkan dan membenahi bangunan-bangunan yang terbengkalai di Aceh Selatan.
28. Membangun daerah dengan kekuatan sendiri dengan pola menjemput dana pusat dan menghapus difisit anggaran di Aceh Selatan.
30. Menuntaskan pembagunan rumah duafa di seluruh Gampong di kabupaten Aceh Selatan.
31. Menjadikan Aceh Selatan sebagai pusat pengembangan olahraga yang unggul dan berprestasi dengan membangun sarana, prasana dan pembinaan atlit yang berkualitas berdaya saing nasional.
32. Menuntaskan peralihan tanah asrama naga sakti menjadi milik masyarakat Aceh Selatan serta pembangunan asrama mahasiswa/i di Meulaboh dan Lhoksumawe.
Lanjutnya “ternyata tanah asrama naga sakti bukan milik pemerintah Aceh Selatan, bukan milik rakyat aceh selatan maka belum bisa di bangun asrama tersebut karena status tanah masih hak pakai pada yayasan yang tidak jelas hampir 40 tahun, maka hal ini perlu kita tuntaskan,” tutup Mantan Kadispora Aceh ini. []
Harapannya Visi Misi yang telah di targetkan ini akan berjalan dengan lancar sehingga persolan di masyarakat dapat di tuntaskan, maka dari itu kami mengajak masyarakat kompak bersama Idaman untuk melakukan perubahan menuju Aceh Selatan yang maju dan berdaya saing. []