UTU Jadi Garda Terdepan Lomba Kampung Bersih Aceh Barat

Share

NUKILAN.ID | MEULABOH – Universitas Teuku Umar (UTU) mendapat kepercayaan besar dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk memimpin Lomba Kampung Bersih di Kecamatan Johan Pahlawan. Keikutsertaan UTU ini menjadi bukti nyata sinergi antara akademisi dan pemerintah dalam mendorong perubahan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Lomba ini tidak hanya menyoroti keindahan fisik desa, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif serta partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati Aceh Barat dan akan berpuncak pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 5 Juni 2025.

16 Gampong Ikut Berkompetisi

Dari 21 desa (gampong) yang ada di Kecamatan Johan Pahlawan, sebanyak 16 gampong turut ambil bagian dalam kompetisi ini. Mereka akan bersaing untuk menunjukkan sistem pengelolaan lingkungan terbaik yang mencakup berbagai aspek penting.

Untuk memastikan penilaian berlangsung objektif, sembilan instansi ditunjuk sebagai tim penilai. Mereka berasal dari lintas sektor, mulai dari Dinas Kesehatan, Bappeda, Dinas PUPR, hingga unsur jurnalis dan LSM lingkungan.

UTU Ambil Peran Strategis, Dr. Kiswanto Jadi Ketua Tim

Yang menarik, sivitas akademika UTU kembali menunjukkan kontribusinya untuk masyarakat. Dr. Kiswanto, M.Si., dosen dari Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, dipercaya menjadi Ketua Tim Penilai. Ia dikenal memiliki rekam jejak akademis yang kuat dalam bidang rekayasa lingkungan.

“Ini adalah sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar. Kami dari Universitas Teuku Umar siap berkontribusi secara maksimal, tidak hanya dalam menilai, tetapi juga dalam memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujar Dr. Kiswanto.

Ia menegaskan, “Penilaian tidak hanya sebatas pada kebersihan yang terlihat mata, tetapi lebih dalam pada sistem yang dibangun di tingkat gampong.”

Empat Indikator Jadi Tolok Ukur

Penilaian akan berlangsung intensif selama enam hari, mulai 21 hingga 26 Mei 2025. Tim juri akan menilai berdasarkan empat indikator utama, yaitu: sektor persampahan, sanitasi, kesehatan, dan partisipasi masyarakat kampung.

Dengan indikator ini, panitia ingin memastikan bahwa kompetisi tak hanya menciptakan pemenang sesaat, tetapi juga mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan di tengah masyarakat.

Lomba Bukan Sekadar Kompetisi

Lomba Kampung Bersih ini merupakan implementasi nyata dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tak hanya menjadi ajang untuk berkompetisi, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan budaya baru — yakni peduli terhadap lingkungan — di tingkat akar rumput.

Dengan kolaborasi antara UTU dan pemerintah daerah, perubahan positif yang berkelanjutan bukanlah hal yang mustahil.

Editor: Akil

spot_img

Read more

Local News