Usung Inovasi Pendidikan Ramah Disabilitas, USK Sabet Medali Perak di Anugerah Innovillage 2024

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK). Tim DisasteAR dari Fakultas Teknik USK sukses meraih medali perak dalam ajang nasional Anugerah Innovillage 2024.

Dalam awarding ceremony yang digelar pada 24 April 2025 di Auditorium Gedung Damar, Telkom University, Bandung, USK membawa pulang dua penghargaan bergengsi sekaligus.

Tim DisasteAR terdiri dari mahasiswa Teknik Geofisika USK, yakni Muhammad Faizul (ketua), M. Fadil Ramadhan, dan Irfan Ferdiansyah, dengan bimbingan Muhammad Yanis, S.Si., M.Si.

Dikutip Nukilan.id dari laman usk.ac.id, mereka berhasil menjadi runner-up pada kompetisi Kategori Dampak Sosial Berkelanjutan – Disabilitas, serta masuk dalam jajaran 20 besar tim terbaik nasional, mengungguli lebih dari 800 tim peserta yang berasal dari 150 perguruan tinggi se-Indonesia.

“Penghargaan ini menegaskan kontribusi nyata USK, dalam menciptakan solusi inklusif berbasis teknologi untuk kelompok rentan,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc.

Tak hanya itu, USK juga dinobatkan sebagai universitas dengan jumlah proposal terbanyak yang disubmit dalam ajang ini. Antusiasme mahasiswa dalam berpartisipasi di berbagai kategori kompetisi mencerminkan semangat inovatif dan kepedulian sosial yang kuat dari generasi muda USK.

Pada Innovillage 2024, Tim DisasteAR memperkenalkan proyek inovatif bertajuk Inovasi Pendidikan Kebencanaan Berbasis Augmented Reality (AR) untuk Penyandang Disabilitas dan Anak Sekolah Dasar.” Program ini telah diimplementasikan di SDN 58 Alue Naga, Banda Aceh.

Mengusung pendekatan teknologi VR/AR dan game edukatif, inovasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman mitigasi bencana pada anak-anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Game interaktif dikembangkan melalui Roblox Studio, dilengkapi dengan video 360° yang kompatibel dengan perangkat VR Cardboard maupun Oculus Quest 3s.

“Program ini menyasar 40 siswa sekolah dasar, termasuk dua siswa tunarungu, serta 10 guru yang turut menerima pelatihan penggunaan perangkat,” jelas Faizul.

Selama program berjalan, tim menggelar berbagai kegiatan seperti pelatihan guru, demo alat, sesi kuis, hingga uji coba langsung oleh siswa. Hasilnya, program ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa terhadap mitigasi bencana, sekaligus menjadi simbol konkret inklusivitas pendidikan berbasis teknologi.

“Keberhasilan mereka menunjukkan bahwa mahasiswa USK mampu bersaing di level nasional dan membawa solusi konkret bagi masyarakat,” ujar Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Prestasi USK, Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng.

Sebagai informasi, Anugerah Innovillage merupakan program tahunan hasil kolaborasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan Telkom University (Tel-U) dan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Ajang ini bertujuan mendorong kolaborasi mahasiswa dalam menciptakan solusi berbasis teknologi untuk berbagai persoalan sosial.

Kompetisi tahun ini mempertandingkan enam kategori utama, yakni Disabilitas, Kerawanan Pangan, Lingkungan, Penurunan Stunting, UMKM, dan Pemberdayaan Perempuan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News