Ustad Hanan Attaki : Agar Ujian Sampai Ada di Level Syukur

Share

Nukilan.id | Banda Aceh – Sejatinya Allah Swt. memberikan ujian kepada manusia untuk melihat seberapa besar kemampuan manusia dalam menjalani dan melewati ujian tersebut. Ibarat sebuah ujian di sekolah, di mana guru memberikan lembar soal ujian yang bertujuan agar siswa mampu memecahkan permasalan lalu hasilnya akan dinilai oleh guru tersebut hingga di akhir semester nilai ujian itu akan terpampang dengan peringkat antar siswa saling berbeda satu sama lainnya, tentunya tergantung dari kemampuan siswa mengisi soal ujian tersebut. Sebagaimana ditegaskan Allah Swt. dalam firman-Nya:

“Maha suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”. (QS. Al Mulk: 1-2).

Hal itu pun sama dengan ujian hidup, Allah Swt. memberikan ujian kepada manusia untuk mengetahui setiap kemampuan hamba-Nya dalam memecahkan permasalahan hidup, baik masalah harta, anak, keluarga, tempat kerja, ataupun masalah-masalah lainnya. Allah Swt. berfirman:

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al Baqarah: 155-157).

Ustad Hanan Attaki mengatakan, pentingnya mensyukuri ujian di masa lalu, bukan sekadar mengenang ujian di masa lalu. Akan tetapi, harus sampai pada level mensyukuri, misal untung aku dulu pernah kayak gini, untung dulu aku diginiin, untuk pernah mendapatkan ini, dan seterusnya. Itu sudah sampai di level syukur. Kenapa di level yang sangat bersyukur?

“Karena aku udah ngerasain value dari perjuangan dan ujian itu hari ini, ternyata apa yang aku alami di masa lalu itu ada harganya,” ucapnya di video instagram @kata_uha yang dikutip Nukilan.id, Jumat (30/8/2024).

Yang setelah 5 tahun, 10 tahun, dan 15 tahun kemudian Allah Swt. ganti dan gantinya itu worth it banget gitu, bahkan lebih dari yang aku bayangkan. Nah, bisa gak kita merenungkan hal ini bahwa value dari ujian itu memang benar-benar ada, real banget, masalah waktu aja kapan Allah Swt. berikan. Kita gak bisa mendikte waktulah karena itu Allah Swt. yang menentukan. Akan tetapi, bahwa itu ada benar ada banget, tinggal kita sabarin, sampai kapan ustad? Makin lama kita sabarin, value-nya makin naik.

Reporter : Auliana Rizky

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News