NUKILAN.id | Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) menegaskan komitmennya dalam mendukung Pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk mendorong pembangunan di berbagai sektor guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disampaikan Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, saat menerima kunjungan Bupati Aceh Barat, Tarmizi, di Balai Senat USK, Banda Aceh, Jumat, 7 Maret 2025.
Tarmizi menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari silaturahmi Ramadan sekaligus membangun kolaborasi dengan USK. Ia menekankan bahwa Pemkab Aceh Barat memerlukan sinergi dengan perguruan tinggi guna mempercepat realisasi berbagai program pembangunan.
“Oleh sebab itu, dirinya mengusulkan beberapa hal yang diharapkan bisa mendapatkan dukungan USK. Di antaranya adalah bidang pendidikan yaitu memberikan kesempatan kuliah kepada anak-anak Aceh Barat, khususnya di prodi Pendidikan Dokter. Sebab saat ini ada 12 Kecamatan di Aceh Barat yang masih kekurangan dokter.”
Menurut Tarmizi, Pemkab Aceh Barat harus semakin inovatif dalam mencari solusi pembangunan, salah satunya dengan menggandeng universitas sebagai mitra strategis. Ia berharap, kolaborasi dengan USK dapat menghasilkan berbagai terobosan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Jadi kami ingin menjalin kolaborasi dengan USK. Sebab untuk pembangunan Aceh Barat ini, kami dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Karena itulah, dukungan universitas sangat kami butuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor USK menegaskan bahwa kampus telah lama menjalin kerja sama dengan berbagai pemerintah daerah di Aceh dalam upaya mendorong pembangunan di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan ekonomi.
“Begitu pula dengan Pemkab Aceh Barat, ungkap Rektor, yang selama ini sudah berjalan beberapa program baik di bidang pendidikan, ekonomi dan lainnya.”
Ia juga menyambut baik pertemuan ini sebagai peluang untuk memperkuat kerja sama dan membuka kesempatan baru dalam mendukung kemajuan daerah.
“Kami sangat senang. Ada banyak hal yang bisa kita diskusikan untuk masyarakat Aceh Barat yang lebih baik dan sejahtera. InsyaAllah dengan sumber daya yang ada, USK siap membantu,” kata Prof. Marwan.
Salah satu program yang menjadi sorotan dalam pertemuan ini adalah pengembangan hilirisasi produk unggulan daerah, yakni nilam Aceh. USK melalui Atsiri Research Center (ARC) telah lama berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan petani nilam melalui berbagai riset dan inovasi.
Tawaran kerja sama ini mendapat respons positif dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Barat. Ia mengungkapkan bahwa selama ini Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Aceh Barat mengalami perkembangan signifikan dan menempati peringkat ketiga terbaik di Aceh.
Namun, menurutnya, sebagian besar kontribusi PDRB masih berasal dari sektor pertambangan. Oleh karena itu, hilirisasi produk unggulan seperti nilam diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi Aceh Barat dan mengurangi ketergantungan terhadap sektor pertambangan.
“Namun kontribusi besar PDRB ini masih dari sektor pertambangan. Oleh sebab itu, program hilirisasi produk unggulan daerah ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru Aceh Barat.”
Dengan adanya kolaborasi ini, USK dan Pemkab Aceh Barat berharap dapat menciptakan inovasi dan solusi yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam sektor pendidikan dan ekonomi berbasis potensi lokal.
Editor: Akil