Nukilan.id – Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe sudah berusia 53 tahun sejak didirikan pada tahun 1969.
Selama ini, keberadaan Unimal disambut hangat oleh masyarakat Aceh khususnya di Kota Lhokseumawe sehingga di usia 53 tahun telah begitu banyak memperoleh prestasi dan penghargaan baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Berdasarkan penelusuran Litbang Nukilan.id menemukan sejumlah prestasi yang diraih oleh Unimal di tahun 2022. Berikut ulasannya:
Unimal menerima dua penghargaan Humas Award Kemdikbudristek yaitu terbaik Kedua kategori Majalah PTN Satker dan Harapan I dalam kategori Laman.
Selanjutnya, penghargaan dari DJKN Aceh Award kategori Satker Lelang Non-Eksekusi Wajib BMN Berkelanjutan Terbaik dan Satker dengan Realisasi PNBP 2021 Terbesar II.
Semasa kepemimpinan Rektor Herman Fithra telah mampu melahirkan empat Profesor atau Guru Besar baru.
Kemudian, tim Nukilan meminta pendapat Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra atas pencapaian yang diperoleh Unimal selama ini.
Prof Herman mengatakan, capaian-capaian tersebut tidak terlepas dari rasa kepedulian seluruh civitas akademika Unimal dalam mendorong perubahan yang lebih baik dalam bidang pelayanan, sumber daya manusia maupun inovasi.
Disisi lain, kata dia, banyak pihak yang mendukung penuh rencana Unimal dalam membesarkan namanya sehingga membuat Unimal menjadi universitas yang diperhitungkan secara nasional.
“Sekali lagi ini tidak terlepas dari banyak pihak yang mendukung, peduli, berkontribusi secara gagasan dan tindakan guna membuat Unimal jadi kampus yang unggul,” ucapnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, keberhasilan Unimal tentu tidak terlepas dari peran para mahasiswa yanh punya andil dalam membesarkan Unimal.
“Dikarenakan mahasiswa sadar betul untuk bagaimana membesarkan Unimal melalui prestasi baik secara informal maupun non formal melalui kegiatan organisasi,” pungkasnya.
Adapun prestasi Prof Herman secara personal menghasilkan beberapa buku, diantaranya:
Pada tahun 2021, melahirkan buku yang berjudul “Unimal dalam Lintasan Eksotika Papua Tanah Damai”.
Penerbit: Universitas Malikussaleh Press (Unimal Press). Pengarang: Herman Fithra, Teuku Kemal Fasya ; Editor, Riyandhi Praza.
Selanjutnya buku “Eksotisme Wisata Aceh” dicetak pada tahun 2021.
Penerbit: Universitas Malikussaleh Press (Unimal Press). Pengarang: Herman Fithra, Ayi Jufridar ; Editor, Kurniawati.
Tak sampai disitu, sebagai wujud tanggung jawab bagian dari Putra Aceh, Prof Herman juga mengeluarkan buku berjudul “Keberlanjutan DOKA untuk Mendukung Ketahanan Nasional” di tahun 2022.
Kini, Prof Herman sedang menyiapkan buku “Demi NKRI dari Aspek Astragatra” yang diproyeksikan selesai cetak pada tanggal 7 November 2022.
Karya tersebut juga untuk menyambut hari milad Prof Herman yang berusia 50 tahun. []