NUKILAN.id | Banda Aceh – Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) memamerkan produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaannya di Pesta Rakyat yang berlangsung di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, dari 26 hingga 30 Juli 2024. Gelaran tersebut dibuka meriah di dekat pintu masuk acara, menarik perhatian banyak pengunjung.
Co-Founder Gula Joek Aceh, Hana Abelia Putri, menyampaikan harapannya terkait program Amanah. “Saya berharap melalui Amanah ini, yang pertama, meningkatkan pengetahuan dan kapasitas saya dalam berwirausaha. Selain itu, saya juga membutuhkan wadah untuk menampung ide-ide saya untuk membantu mengembangkan usaha Gula Joek Aceh ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (28/7).
Sebanyak 36 produk UMKM unggulan dipamerkan, salah satunya Gula Joek Aceh. Hana menjelaskan bahwa produknya dapat menjadi pemanis pengganti gula pasir, cocok untuk campuran air kopi, teh seduh, maupun bahan makanan seperti kue.
“Gula Joek Aceh berasal dari kata ‘joek’ yang dalam Bahasa Aceh artinya aren. Produk ini adalah gula semut aren, yang dijadikan pemanis pengganti gula pasir dalam bentuk serbuk,” jelas Hana. Ia menambahkan, produknya memiliki cita rasa manis dengan aroma khas gula aren, serta lebih rendah kalori dibandingkan pemanis lainnya. Berdasarkan penelitiannya, gula aren hanya memiliki 35 indeks glikemik (IG), lebih rendah dari gula kelapa (60 IG) dan gula tebu (90 IG).
Selain rendah kalori, gula aren juga mengandung antioksidan tinggi sehingga aman untuk penderita diabetes dan kolesterol tinggi. Hana juga menyoroti pentingnya kemasan dalam menjaga kualitas gula aren. “Gula aren yang beredar di Banda Aceh kebanyakan masih dikemas secara tradisional dengan daun pisang, yang memengaruhi kualitasnya,” katanya. Menurutnya, kemasan tradisional membuat gula cepat meleleh dan masa kedaluwarsanya hanya satu hingga dua pekan.
Namun, Gula Joek Aceh dikemas dengan bahan paper metallic yang dilengkapi dengan zipper, menjadikannya tahan terhadap paparan sinar matahari dan memperpanjang masa kedaluwarsanya hingga enam bulan setelah dibuka.
Hana menceritakan bahwa usahanya bermula dari tugas kuliah di jurusan kimia Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. “Kami memilih proyek yang terbuat dari olahan aren, menggabungkan ilmu kimia dan enterpreneur,” jelasnya. Sejak 2022, produknya telah dijual di Aceh hingga Makassar dan sering mengikuti berbagai pameran tingkat nasional. Ia yakin pemasarannya bisa lebih luas dengan bantuan Amanah.
Di tenda UMKM Amanah, pengunjung juga dapat membeli produk unggulan lainnya dari berbagai kategori seperti kuliner, fesyen, kriya, body care, dan healthy care. Produk-produk tersebut antara lain Berpala, Cilfood, Na Craft Aceh, Cachanda, Semprong Aceh, Aliya Cake, Troe Thad, Mpokdi, Nyakmi, TSR Coffee, Lasefa, Rajut Lova, Krintang, WHY.U, Mona Gallery Souvenir, Kedai Kaos Aceh, Nakusuka, Putroe Food, dan Mozaik.
Selain itu, terdapat juga Nozy, Kalila VCO, Parfum Amanah, Inovac, Ceecay, Atsirina, All In Signature, DJ Cake n Cookies, Emping Meutuwah, Alika Mecca, Dhians Strap, Wonder Meal, Yasmeen Herbs Milk Tea, dan ND Natural.
Editor: Akil