Nukilan.id – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menjalin kerjasama dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan kearsipan dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Hal ini ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Kepala ANRI, Drs Imam Gunarto MHum dengan Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Selasa (13/12/2022).
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman menjelaskan bahwa ruang lingkup nota kesepahaman tersebut meliputi kerjasama tentang pembentukan lembaga kearsipan perguruan tinggi, pembentukan program studi kearsipan, implementasi pengelolaan arsip dinamis dan status berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Selanjutnya, pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia kearsipan, pelaksanaan program magang dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan kegiatan-kegiatan lain bidang kearsipan yang disepakati oleh para pihak.
“Mou ini sebagai payung kerjasama, ke depan MBKM dan kegiatan KPM Tematik juga akan fokus pada perbaiki arsip masyarakat dan gampong,” kata Prof Dr Mujiburrahman MAg usai penandatangan MoU
Sementara itu, Kepala ANRI, Imam Gunarto, MHum berharap kerjasama yang dilakukan antara UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan ANRI dapat memberikan manfaat bagi sivitas akademika UIN Ar-Raniry secara khusus dan masyarakat Aceh pada umumnya.
“Kita berharap, UIN Ar-Raniry dan ANRI secara bersama-sama bisa memperbaiki keasipan di lingkungan Ar-Raniry itu sendiri dan secara umum di Aceh,”ujarnya.
Lebih lanjut, kata Imam Gunarto, setelah penandatangan MoU ini pihaknya bersama UIN Ar-Raniry Banda Aceh akan memulai persiapan terkait rencana pembukaan Prodi Kearsipan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Pada kegiatan ini, juga dilaksanakan kegiatan seminar internasional yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional RI (ANRI) dengan mengusung tema Towards a Center for Pandemic and Disaster Archives: Lesson From the Tragedy of Aceh Tsunami for Knowledge and Documentary Heritage (Menuju Pusat Arsip Pandemi dan Kebencanaan: Pembelajaraan dari Tragedi Tsunami Aceh untuk Ilmu Pengetahuan dan Warisan Dokumenter).
Turut hadir dalam acara ini Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Kepala ANRI Imam Gunarto, Rektor USK Marwan, Ketua Southeast Asia Regional Branch of the International Council on Archives (SARBICA) Julia Chee yang merupakan Kepala Arsip Nasional Singapura, Menteri PANRB periode 2011-2014 Azwar Abubakar, Staf Khusus Menteri PANRB Bidang Akselerasi Pelayanan Publik Wanto Sugito, Pj. Wali Kota Lhokseumawe Imran, Analis Kebijakan Madya Kementerian PANRB Widaryati Hestiarsih, serta para delegasi SARBICA yang hadir. [Hadiansyah]