Monday, April 29, 2024

UIAB-ABI Gelar Aksi Damai Tuntut Gubernur Aceh Tolak Surat Edaran Menag RI

Nukilan.id – Puluhan massa yang tergabung dalam Umat Islam Aceh Bersatu – Aceh Bela Islam (UIAB-ABI) menggelar aksi damai di depan kantor Gubernur Aceh, Senin (7/3/2022). Menuntut Gubernur Aceh, Nova Iriansyah untuk menolak Surat Edaran (SE) Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas tentang aturan pengeras suara di Masjid.

Dalam aksi tersebut, mereka menyampai orasi dan membentangkan spanduk yang bertuliskan “Tangkap Yaqut Penista Islam yang Menganalogikan Adzan dengan Gonggongan Anjing” dan juga ada tagar #PECATYAQUT, #TANGKAPYAQUT.

UIAB-ABI juga menilai penyataan Menag RI yang menganalogikan suara adzan dengan gonggongan anjing itu sangat tidak pantas, karena suara adzan merupakan kalimat suci. Sebab itu juga, mereka meminta Presiden Joko Widodo untuk segera mencopot jabatan Menag Yaqut.

Aksi damai UIAB-ABI di depan kantor Gubernur Aceh, Senin (7/3/2022). Foto: Nukian/Hadiansyah.

Penasihat aksi, Teungku Muslim Attahiri mengatakan, seharusnya Gubernur Nova membela kepentingan rakyat termasuk persoalan penistaan agama. Apalagi Provinsi Aceh merupakan daerah syari’at Islam dengan julukan “Seuramo Mekkah (Serambi Mekkah) dan ditetapkan sebagai daerah istimewa.

“Dalam hal ini semestinya Gubernur Aceh menjadi orang pertama yang menyuarakan penolakan terhadap surat edaran itu. Dan harus mengeluarkan statemen keberatan terhadap pernyataan Menag Yaqut tersebut,” ujarnya.

Menurut Muslim, rakyat Aceh sangat tersakiti atas pernyataan dari Menag Yaqut tersebut dan menyampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo, supaya segera mencopot jabatan yang bersangkutan. Sebab itu merupakan hal yang begitu memalukan.

“Kita meminta Aceh tidak mendukung surat edaran yang dikeluarkan oleh Menag Ri itu, karena selama ini di Aceh tidak pernah ada yang merasa terganggu dengan suara adzan,” ungkapnya.

Disisi lain, Muslim mengaku sangat kecewa, karena sebelum ini pihaknya telah melaporkan ke pihak kepolisian bahwa akan menyelenggarakan aksi damai di depan kantor Gubernur Aceh. Namun, Gubernur Aceh Nova Iriansyah tidak berada ditempat di saat UIAB-ABI melakukan aksi.

“Sebelumnya kami sudah melaporkan aksi ini ke pihak kepolisian, jadi tidak ada alasan bagi Gubernur Nova tidak ada di tempat. Karena beliau itu pemimpin rakyat Aceh, seharusnya ketika rakyat Aceh datang walaupun jauh beliau harus pulang,” tegasnya.

Maka dari itu, Muslim juga menegaskan, apabila tuntutan UIAB-ABI tidak ditanggapi, maka pihaknya mewakili umat Islam akan terus bergerak untuk memperjuangkannya.

Reporter: Hadiansyah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img