NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) Banda Aceh kembali mengirimkan puluhan mahasiswanya untuk mengikuti Program Asistensi Mengajar Internasional tahap kedua di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Malaysia.
Upacara pelepasan berlangsung di halaman Gedung B Kampus UBBG, Sabtu (1/11/2025), dipimpin langsung oleh Rektor UBBG, Prof. Dr. Lili Kasmini, M.Si. Para mahasiswa yang dilepas berasal dari dua program studi, yakni Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Mereka berangkat menuju Malaysia pada Minggu (2/11/2025) pagi.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang terus dikembangkan UBBG untuk memperluas jejaring dan membuka pengalaman belajar mahasiswa di tingkat internasional.
Dalam sambutannya, Rektor Lili Kasmini menyampaikan apresiasi dan doa terbaik bagi mahasiswa yang terpilih mengikuti program tersebut. Ia menegaskan pentingnya menjaga integritas dan membawa nilai-nilai positif selama menjalani praktik mengajar di luar negeri.
“Jadilah inspirasi bagi siswa serta masyarakat di negara tujuan. Pengalaman ini akan menjadi bekal berharga untuk masa depan kalian,” pesan Prof. Lili kepada para peserta.
Rektor juga berharap mahasiswa dapat menjadi duta pendidikan yang membawa semangat karakter, budaya, dan nama baik almamater di lingkungan sekolah tempat mereka berpraktik.
Program ini turut dibimbing oleh dua dosen pendamping, yakni Prof. Dr. Lili Kasmini, M.Si, dan Fitriati, M.Ed., Ph.D.
Ketua Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kampus Berdampak UBBG, Ns. Eridha Putra, S.Kep., M.Kep., menambahkan bahwa kegiatan ini menunjukkan konsistensi kampus dalam mendukung implementasi MBKM dan memperkuat eksposur internasional bagi mahasiswa.
“Tahap kedua ini menunjukkan konsistensi UBBG dalam memperluas jejaring dan meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa di tingkat internasional. Kita harapkan mahasiswa harus mampu berinovasi dan memberikan kontribusi berdampak di sekolah tempatan,” ujarnya.
Sebelumnya, keberhasilan pelaksanaan Asistensi Mengajar Internasional tahap pertama telah membuka peluang untuk melanjutkan program serupa di berbagai negara. UBBG berencana memperluas kerja sama pendidikan lintas negara guna memperkuat kapasitas dan daya saing mahasiswa di kancah global. (XRQ)






