NUKILAN.id | Jakarta – Turki resmi membuka blokir Instagram pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024, setelah sembilan hari platform media sosial tersebut terputus. Pembukaan akses ini menyusul hasil negosiasi antara pemerintah Turki dan perwakilan Instagram.
Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki, Abdulkadir Uraloglu, mengungkapkan keputusan ini melalui akun X-nya.
“Kami memutuskan untuk membuka blokir mulai pukul 21.30 waktu setempat setelah Instagram setuju untuk memenuhi tuntutan kami,” jelas Uraloglu.
Ia menegaskan bahwa sejak awal, pihaknya menginginkan platform media sosial tersebut untuk menghormati hukum Turki.
Akses Instagram secara bertahap mulai pulih setelah pengumuman tersebut. Pihak pemerintah Turki memblokir akses ke Instagram pada 2 Agustus lalu dengan alasan yang tidak dijelaskan secara rinci. Namun, Direktur Komunikasi Presiden Recep Tayyip Erdogan, Fahrettin Altun, menuduh Instagram telah menghapus pesan belasungkawa untuk Ismael Haniyeh, pemimpin politik Hamas dan sekutu Erdogan, yang tewas di Iran bulan lalu.
Erdogan mengkritik keras Meta, pemilik Instagram, menuduh perusahaan tersebut melakukan ‘fasisme digital’ dengan menghapus konten yang berkaitan dengan Palestina. Meta membantah tuduhan tersebut dan menyatakan telah menghapus hampir 2.500 unggahan berdasarkan permintaan otoritas Turki dalam paruh pertama tahun ini.
Menurut Emre Ekmekci, Wakil Presiden Asosiasi E-commerce Turki, Instagram memiliki sekitar 60-70 persen dari total populasi 85 juta penduduk Turki sebagai penggunanya. Selain itu, sekitar US$57 juta transaksi bisnis dilakukan setiap hari melalui platform tersebut.
Pembukaan blokir ini diharapkan dapat memulihkan aktivitas bisnis dan komunikasi yang terganggu selama periode pemblokiran.
Editor: Akil