Tren Non-Muslim di Banda Aceh Ikut ‘War’ Takjil, Pakar Sosiologi USK: Harus Dilestarikan

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Tradisi berburu takjil menjelang berbuka puasa atau yang kini populer dengan sebutan War Takjil menjadi salah satu momen khas Ramadan di berbagai daerah, termasuk di Banda Aceh. Menariknya, kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh umat Muslim, tetapi juga diikuti oleh warga non-Muslim. Di Pasar Ramadan Jalan Garuda, misalnya, warga non-Muslim turut serta berburu takjil, menambah semarak suasana.

Menanggapi fenomena ini, Dosen Sosiologi Universitas Syiah Kuala, Dr. Masrizal, menilai bahwa keterlibatan warga lintas agama dalam berburu takjil adalah hal yang positif dan patut dipertahankan.

“Harapannya pengaruh baik yang ada di momentum mencari takjil di bulan puasa ini terus dilestarikan,” katanya kepada Nukilan.id pada Rabu (5/3/2025).

Menurutnya, interaksi semacam ini sebenarnya telah dicontohkan oleh leluhur Aceh sejak dahulu, meskipun kini dibalut dengan budaya modern. Ia menekankan bahwa kebersamaan dalam berburu takjil dapat menjadi ruang toleransi yang memperkuat hubungan antarumat beragama.

“Meskipun sebenarnya bentuk implementasi dalam nilai-nilai luhur pendahulu Aceh telah mencontohkan sejak masanya, hanya saja sekarang dibalut dengan budaya modern,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sosiolog Aceh tersebut melihat fenomena ini sebagai bagian dari kekuatan sosial yang penting bagi masyarakat Aceh.

“Semoga ini menjadi kekuatan modal sosial masyarakat dalam berinteraksi dan bersosialisasi di lintas agama,” ungkapnya.

Namun, ia juga mengingatkan agar keterlibatan warga dalam perburuan takjil lintas agama ini tidak sekadar menjadi tren semata, tetapi benar-benar menjadi ruang bagi masyarakat untuk memperkuat toleransi dan saling menghargai.

“Harapannya tidak hanya sekadar konten atau kepentingan lainnya, namun momen ini dijadikan sebagai ruang toleransi yang menjaga keutuhan bersama dalam saling menghargai dan saling mendukung akan pentingnya menjaga keberagaman,” tutupnya.

Fenomena berburu takjil bersama ini menunjukkan bahwa Ramadan bukan hanya menjadi momen religius, tetapi juga ruang bagi masyarakat untuk memperkuat toleransi dan kebersamaan lintas agama. (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News