Timnas Iran Dikecam Politisi pada Piala Dunia, Ada Apa?

Share

Nukilan.id – Para pemain tim nasional (timnas) sepak bola Iran terancam mendapatkan hukuman dari rezim yang berkuasa di negara mereka bila tetap bersikukuh tidak menyanyikan lagu kebangsaan dalam sisa pertandingan grup FIFA World Cup 2022 (Piala Dunia 2022).

Diketahui, timnas Iran terdiam dan tidak menyanyikan lagu kebangsaan sebelum pertandingan melawan Inggris pada Senin (21/11/2022) lalu. Hal tersebut sebagai bentuk dukungan simbolis untuk gerakan protes massal atas isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Iran, yaitu kasus kematian salah seorang perempuan, Mahsa Amini pada dua bulan lalu setelah penangkapannya karena melanggar aturan berpakaian di negara tersebut.

Dikutip dari The Guardian, salah seorang politisi mengatakan bahwa Iran tidak akan pernah membiarkan siapapun menghina lagu kebangsaan negaranya. Demikian pula dengan Ketua Dewan Kota Teheran, Mehdi Chamran yang mendukung pernyataan tersebut.

“Kami tidak akan pernah membiarkan siapapun menghina lagu kebangsaan dan bendera kami. Peradaban Iran memiliki sejarah beberapa ribu tahun, peradaban ini setua total peradaban Eropa dan Amerika,” tegas Mehdi Chamran, Selasa (22/11/2022).

Sementara itu, salah satu anggota parlemen konservatif di Kurdistan menyerukan agar timnas digantikan oleh pemuda setia dan revolusioner yang bersedia menyanyikan lagu kebangsaan mereka.

David E. Guinn, seorang profesor penelitian hukum internasional dan hak asasi manusia Universitas Albany, mengatakan konsekuensi tidak hanya bisa diberikan kepada para pemain Iran, tetapi juga keluarga mereka

“(Mereka) dapat menghadapi konsekuensi serius, termasuk penahanan dan/atau penangkapan karena protes yang sedang berlangsung ditambah dengan kondisi ekonomi yang tegang di negara tersebut,” katanya, mengutip Newsweek.

“Rezim Iran telah dengan jelas menunjukkan tekad dan kekejamannya dalam upaya memadamkan kerusuhan itu, khususnya di ruang publik,” kata Guinn.

Mereka yang berada di tribun, banyak dari mereka yang wajahnya diperlihatkan ke seluruh dunia melalui berbagai bentuk media, mungkin juga berada dalam bahaya.

“Saya tidak ragu bahwa dinas keamanan Iran Pengawal Revolusi akan berusaha mengidentifikasi mereka-terutama mereka yang membawa tanda-tanda-dan menggali latar belakang mereka untuk mencari alasan apa pun untuk membenarkan penahanan atau penangkapan,” tambahnya.

Sebelumnya, pada akhir September lalu timnas Iran juga menunjukkan protesnya dengan menggunakan jaket hitam untuk menutupi warna negaranya dalam pertandingan persahabatan melawan Senegal. [CNBC]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News