Teuku Kamaruzzman Ungkap Alasan Mengapa Aceh Tidak Bisa Merdeka dalam Podcast SagoeTV

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Teuku Kamaruzzman, yang lebih dikenal dengan sebutan Ampon Man, mantan juru runding GAM yang kini menjabat sebagai juru bicara Pemerintah Aceh, memberikan pandangannya mengenai kemerdekaan Aceh dalam sebuah podcast di SagoeTV.

Dikutip Nukilan.id dari Podcast tersebut, ia mengungkapkan dua alasan mengapa Aceh tidak memiliki peluang untuk merdeka, baik dari segi keyakinan agama maupun dinamika internasional yang terjadi.

“Kenapa Aceh enggak merdeka? Padahal sikit lagi itu. Pertama, yang tidak meninginkan Aceh merdeka itu Allah Taala, yang sama sekali tidak memberikan peluang untuk orang merdeka,” ujar Ampon Man dengan tegas.

Menurutnya, faktor Tuhan merupakan dasar yang paling utama dalam memahami kenyataan ini. Lebih lanjut, ia menyebutkan faktor kedua yang menjadi hambatan bagi Aceh untuk merdeka adalah kekhawatiran dunia internasional, khususnya pemerintah pusat Indonesia.

“Kedua, dunia. Ada kecurigaan dari badan intelijen negara. Saya sendiri sempat diundang oleh Pak Kuntoro untuk berbicara di depan mereka. Pemerintah (Pusat) melihat banyaknya orang asing yang hadir di Aceh, yang bisa menimbulkan kekhawatiran,” ceritanya.

Keberadaan orang asing di Aceh, lanjutnya, menimbulkan kecemasan dari pemerintah pusat yang menganggap hal ini dapat memengaruhi potensi Aceh untuk merdeka atau bahkan berpisah dari Indonesia. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak seharusnya menjadi kekhawatiran yang berlebihan.

“Ketika itu saya bilang, kalau banyaknya orang asing itu (tidak bisa) membuat pemerintah daerah merdeka atau berpisah dari Indonesia, (seperti) Bali yang sejak ratusan tahun menjadi tempat berkumpulnya orang asing dan sebagian pemilik properti di sana orang Australia, Jepang, tapi enggak menjadi sebuah provinsi dari negara Australia,” katanya.

Ampon Man juga mengingatkan bahwa setelah MoU Helsinki yang ditandatangani pada tahun 2005, peluang Aceh untuk merdeka secara internasional sudah tidak ada lagi. Ia meyakini bahwa perundingan tersebut mengakhiri potensi kemerdekaan Aceh yang pernah ada.

“Setelah perundingan tersebut, saya yakin tidak ada lagi potensi Aceh untuk merdeka. Secara internasional, peluang untuk kemerdekaan Aceh sudah tidak ada,” ujarnya, menegaskan bahwa situasi tersebut menjadi kenyataan yang tidak bisa dipungkiri.

Ia pun menambahkan, “Oleh karena itu, kita tidak perlu lagi menganggap bahwa ada kemungkinan Aceh akan merdeka. Ada kalanya kita perlu melihat kenyataan ini dengan bijaksana, tanpa terbawa asumsi atau pandangan yang tidak berdasar.”

Menurutnya, sudah saatnya masyarakat Aceh menerima kenyataan ini dengan kepala dingin dan tidak terjebak dalam pandangan yang tidak realistis.

Pernyataan Ampon Man ini tentu menjadi bahan perenungan, mengingat peranannya dalam sejarah perdamaian Aceh dan posisinya saat ini sebagai juru bicara pemerintah. Dalam konteks ini, ia mengajak masyarakat untuk melihat ke depan, fokus pada pembangunan dan perdamaian, serta menjaga stabilitas dalam kerangka NKRI. (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img

Read more

Local News