NUKILAN.id | Banda Aceh – Musyawarah Besar (MUBES) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Ar-Raniry yang berlangsung pada Selasa, 14 Januari 2025, resmi menetapkan Tengku Raja Aulia Habibie sebagai Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Ar-Raniry untuk periode 2025. Acara yang digelar oleh Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Ar-Raniry ini berjalan dengan dinamis dan mencerminkan semangat demokrasi mahasiswa.
Ketua SEMA UIN Ar-Raniry, Rajulul Azka, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pelaksanaan MUBES meski sempat diwarnai perbedaan pendapat.
“Kami bersyukur proses ini dapat diselesaikan dengan musyawarah. Rekonsiliasi yang dilakukan menunjukkan bahwa mahasiswa UIN Ar-Raniry mampu mengedepankan solidaritas dan semangat demokrasi,” ungkapnya.
Namun demikian, hasil dari MUBES tersebut masih menunggu pengesahan resmi dari pihak Rektorat. Hingga berita ini diturunkan, Surat Keputusan (SK) pengesahan hasil MUBES belum diterbitkan. Rajulul Azka memberikan batas waktu hingga Jumat kepada Rektorat untuk segera menandatangani SK. Ia menegaskan, “Jika hingga batas waktu tersebut SK belum diterbitkan, kami akan mengambil langkah tegas sesuai hasil MUBES yang sah dan demokratis.”
Tidak hanya fokus pada pengesahan hasil MUBES DEMA, SEMA UIN Ar-Raniry juga berkomitmen untuk segera menyelesaikan Musyawarah Besar SEMA Universitas yang sempat tertunda. Agenda ini dinilai penting untuk memastikan keberlanjutan roda organisasi mahasiswa sesuai aspirasi seluruh pihak.
Di akhir keterangannya, Rajulul Azka mengajak seluruh mahasiswa UIN Ar-Raniry untuk memberikan dukungan penuh kepada kepemimpinan baru.
“Semangat persatuan dan kerja sama adalah kunci untuk membawa perubahan positif bagi kampus tercinta, UIN Ar-Raniry,” pungkasnya.
Pelaksanaan MUBES DEMA tahun ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk mewujudkan program-program nyata demi kemajuan mahasiswa dan kampus.
Editor: Akil