NUKILAN.id | Jantho – Kemenag Aceh Besar menggandeng radio lokal untuk menyiarkan program dakwah jelang waktu buka puasa. Program dakwah ini ditayangkan melalui Radio Mora FM, pukul 18.30 WIB setiap hari selama Ramadan 1445 H.
Kepala Kankemenag Aceh Besar, Saifuddin, mengatakan, program dakwah melalui radio ini diharapkan dapat menambah pengetahuan keagamaan masyarakat. Selain itu, kata Saifuddin, pihaknya sengaja memilih jam tayang jelang berbuka puasa untuk menemani warga yang sedang ngabuburit.
“Tentu program ini akan lebih bermanfaat bagi masyarakat untuk mengisi waktu ngabuburit dengan mengikuti kajian keagamaan yang kita tayangkan setiap sorenya,” katanya, Jumat (15/3/2024).
Ia menjelaskan, para narasumber akan mengkaji tema-tema menarik terkait fiqh puasa dan persolaan fiqh modern.
“Narasumbernya adalah mereka yang kita nilai memiliki kompetensi di bidangnya yang kita pilih dari penghulu, penyuluh dan juga ASN Kemenag Aceh Besar lainnya,” kata Saifuddin.
Selain dakwah melalui media digital, kata Saifuddin, pihaknya juga menggelar kajian keislaman bagi ASN Kemenag Aceh Besar setiap harinya usai salat Zuhur. “Konsepnya dalam bentuk pidato dan juga nanti akan dibuka sesi tanya jawab. Sehingga ASN kita dapat menambah pengetahuan keagamaannya lewat bincang-bincang dengan para asatiz,” kata pria yang akrab disapa Yahwa tersebut.
Ramadan dan Kinerja
Saifuddin juga mengajak ASN Kemenag Aceh Besar untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum meningkatkan kualitas kinerja. Ia mengungkapkan bahwa umat seringkali menganggap bahwa hikmah puasa hanya berkaitan dengan amalan agama, seperti salat tarawih, membaca Al-Qur’an, berdoa, dan sebagainya. Padahal banyak amalan lain yang sebenarnya juga memiliki nilai ibadah yang tinggi dan tidak kita sadari.
“Contohnya adalah meningkatkan disiplin dan etos kerja di tempat kerja kita,” kata Saifuddin.
Menurut mantan Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh, bekerja dan menjalankan fungsi sebagai ASN dengan baik juga termasuk ibadah. “Dengan berpuasa kita diharapkan menyadari bahwa setiap kegiatan dalam hidup ini adalah amal ibadah. Saat ini kita masih berada di awal Ramadan, mari manfaatkan sebaik mungkin. Jadikan Ramadan sebagai sarana kita untuk memperbaiki perilaku, ibadah dan hubungan kita dengan sesama manusia,” katanya.
Sumber: kemenag.go.id
Editor: Akil Rahmatillah