Nukilan.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berharap harga TBS atau tandan buah segar sawit bisa menembus hingga di atas Rp 2.000 per kg pada akhir Agustus 2022 ini. Utamanya dalam memberikan keuntungan kepada para petani sawit.
Terkait harga TBS sawit ini, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, pemerintah telah melakukan beberapa kebijakan. Diantaranya, dengan menunda pungutan ekspor sebesar USD 200.
“Artinya, dengan tidak adanya pungutan, harga di petani dapat meningkat. Diharapkan akhir Agustus harga TBS sudah di atas Rp 2.000 per kg. Dengan demikian, ketika panen raya petani sawit mendapat keuntungan,” ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis, Senin (8/8/2022).
Di sisi lain, Mendag juga ingin pengusaha tetap mendapat keuntungan. Namun, pelaku usaha harus tetap menjalankan kewajiban dengan memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri sesuai kewajiban pemenuhan pasar domestik, atau domestic market obligation (DMO) yang ditetapkan.
“Untuk menjaga ekspor, Pemerintah juga meningkatkan angka pengali ekspor menjadi 9 kali dan insentif kemasan sebesar 1,3-1,5 dari besaran DMO. Saya harap akhir Agustus stok pada tangki CPO sudah terdistribusi dan segera berganti sehingga dapat membeli sawit dari petani untuk diolah lagi,” bebernya. [Liputan6]