NUKILAN.id | Banda Aceh — Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Muhammad Iswanto SSTP MM, yang juga menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, memimpin rapat koordinasi strategi realisasi investasi tahun 2024. Bertempat di Banda Aceh, Senin (9/12/2024), rapat ini mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi Kunci Sukses Pencapaian Target Realisasi Investasi.”
Rapat tersebut dihadiri jajaran DPMPTSP Aceh dan para kepala DPMPTSP kabupaten/kota. Muhammad Iswanto menekankan pentingnya investasi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Aceh. Pemerintah Aceh menargetkan investasi sebesar Rp11,13 triliun pada tahun 2024.
“Target ini bukan sekadar angka, tetapi cerminan komitmen kami untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Iswanto.
Namun, target tersebut menghadapi tantangan besar. Hingga September 2024, realisasi investasi baru mencapai Rp6,89 triliun atau sekitar 61,96 persen dari target. Jumlah ini turun 35,10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tahun Politik, Investor Tunggu Kepastian
Menurut Iswanto, tahun politik menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi penurunan tersebut. Pemilu sering kali membuat investor berhati-hati menunggu kepastian kebijakan dan stabilitas politik.
“Ketidakpastian politik menjelang pemilu membuat banyak investor menunda rencana mereka. Ini tantangan yang harus kita hadapi bersama,” jelasnya.
Selain faktor politik, kendala lain adalah rendahnya tingkat kepatuhan pelaku usaha dalam melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Dari 16.844 proyek yang diwajibkan melaporkan LKPM setiap triwulan, hanya sekitar 3.600 hingga 3.900 proyek yang memenuhi kewajiban tersebut.
Strategi Inovatif
Untuk menghadapi berbagai tantangan ini, Iswanto memaparkan sejumlah strategi. Di antaranya adalah peningkatan pengelolaan data proyek, pengawasan ketat dengan penerapan sanksi, pemberian insentif kepada investor, dan kolaborasi erat dengan pemangku kepentingan.
“Sinergi adalah kunci. Kita perlu membangun kerja sama yang solid antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif,” tegasnya.
Iswanto juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pemantauan proyek investasi. Ia optimistis bahwa dengan langkah-langkah konkret yang dihasilkan dari rapat ini, Aceh dapat menjadi destinasi investasi yang kompetitif dan berdaya saing.
“Semangat kolaborasi akan menjadi fondasi untuk mewujudkan target investasi kita,” tutupnya.
Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi momentum bagi DPMPTSP Aceh untuk memperkuat langkah strategis di tengah tantangan tahun politik, dengan tetap mengedepankan sinergi dan inovasi dalam mencapai target investasi.
Editor: Akil