NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Ferry Irwandi dan Raffi Ahmad secara kebetulan bertemu di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, saat keduanya berada di wilayah Sumatera. Pertemuan singkat itu dimanfaatkan untuk berdiskusi mengenai kondisi daerah terdampak bencana serta persoalan akses logistik yang sempat terputus.
Momen perbincangan tersebut dibagikan Raffi Ahmad melalui unggahan di akun Instagram @raffinagita1717 pada Selasa (16/12/2025), ketika keduanya menunggu penerbangan kembali ke Jakarta. Dalam video itu, Ferry Irwandi menceritakan pengalamannya meninjau langsung sejumlah wilayah terdampak bencana.
Ferry memberikan apresiasi terhadap langkah cepat pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur yang rusak, terutama Jembatan BNI. Menurut perhitungannya, perbaikan jembatan tersebut awalnya diperkirakan memakan waktu empat hingga lima minggu. Namun, pengerjaan berhasil diselesaikan hanya dalam sekitar enam hari dan kini sudah kembali beroperasi.
“Kita apresiasi banget itu kecepatan perbaikan infrastrukturnya. Dari matematika yang kita kalkulasi itu, untuk jembatan BNI itu bisa selesai 4-5 minggu sama pemerintah kita,” tutur Ferry.
Selain itu, Ferry juga menyoroti kondisi Bener Meriah dan Takengon yang sempat mengalami isolasi cukup parah akibat terputusnya seluruh jalur logistik. Ia menjelaskan bahwa listrik di wilayah kota sudah kembali menyala dan ketersediaan air relatif ada, namun sejumlah desa masih menghadapi keterbatasan akses.
Ia menyebut, di beberapa wilayah, isolasi bahkan berdampak langsung pada ketersediaan beras, pangan, dan kebutuhan pokok lainnya. Terputusnya akses jalan membuat distribusi bantuan dalam jumlah besar sulit menjangkau masyarakat.
“Masalahnya adalah, karena akses ini putus semua, nggak bisa tuh masuk ratusan ton (sembako),” jelasnya.
Meski demikian, Ferry menyampaikan perkembangan positif terkait jalur Rembele yang kini telah kembali terhubung dengan Bener Meriah dan Takengon. Jalur tersebut dinilai dapat menjadi solusi penting untuk memperlancar distribusi bantuan logistik.
“Berita baiknya di Rembele ini, Bener Meriah sama Takengon sudah terhubung. Jadi kalau kita bisa drop di situ,” ungkap Ferry.
Sementara itu, Raffi Ahmad menekankan pentingnya persatuan dalam menghadapi bencana. Ia menegaskan bahwa seluruh wilayah terdampak merupakan bagian dari Indonesia dan perlu mendapat bantuan tanpa memandang batas daerah.
“Jadi, intinya kita sekarang semuanya sama-sama. Kita Indonesia satu. Kita bersatu. Kita bantu semuanya,” tegas Raffi.
Ferry Irwandi juga menyampaikan bahwa sejak hari pertama di lokasi, penanganan bencana mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari Polri, BNPB, tim SAR, pemerintah daerah, hingga pemerintah pusat. Raffi menambahkan bahwa seluruh elemen bergerak maksimal karena kebersamaan menjadi kunci utama dalam situasi bencana.
Menutup perbincangan, Ferry Irwandi dan Raffi Ahmad mengajak semua pihak, termasuk tenaga kesehatan, untuk terus saling membantu dan menjaga kondisi di tengah masa pemulihan. Keduanya optimistis proses pemulihan dapat berjalan, meski tidak mudah, selama seluruh elemen bangsa bergerak bersama dan saling menguatkan. (XRQ)





