NUKILAN.id | Banda Aceh — Pasangan calon (paslon) Dr. Safaruddin – Zaman Akli saat ini unggul dalam kontestasi Pilkada Aceh Barat Daya (Abdya) berdasarkan hasil survei terbaru dari WBA Indonesia. Pasangan ini meraih dukungan publik sebesar 47,01%, mengungguli pesaing terdekat, H. Salman Alfarisi – Yusran, yang memperoleh 35,58% dukungan.
Di posisi ketiga, pasangan Ir. H. Jufri Hasanuddin dan Ir. M. Fakhruddin memperoleh 6,88% suara, sementara 8,05% responden masih belum menentukan pilihan. Survei ini juga mengungkap bahwa jika Pilkada digelar hari ini, 47,53% partisipan siap memilih Safaruddin – Zaman Akli. Sedangkan H. Salman Alfarisi – Yusran tetap di posisi kedua dengan persentase dukungan yang sama, yakni 35,58%. Jumlah undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan mencapai 9,74%.
Kriteria Pilihan Warga: Merakyat dan Berprestasi
Selain tingkat elektabilitas, survei WBA Indonesia juga mengungkap kriteria yang diinginkan masyarakat Abdya dalam memilih calon pemimpin. Sebanyak 19,74% responden memilih kriteria “Merakyat” sebagai prioritas utama. Hal ini menunjukkan bahwa warga Abdya mengutamakan kedekatan dan aksesibilitas dari figur calon pemimpin mereka.
Kriteria lainnya yang dinilai penting adalah “Berpendidikan Tinggi” (15,45%) dan “Berprestasi” (15,19%), yang mencerminkan keinginan masyarakat akan pemimpin yang memiliki kemampuan intelektual serta rekam jejak keberhasilan yang baik.
Money Politics Jadi Isu Serius
Namun, survei WBA Indonesia juga memaparkan tantangan serius dalam Pilkada Abdya, yaitu maraknya praktik money politics. Sebanyak 51,04% responden menganggap money politics sebagai hal yang “biasa”, bahkan 30,26% lainnya menilai praktik ini sangat umum terjadi. Dengan demikian, sekitar 81% responden menyatakan bahwa money politics sudah menjadi bagian dari dinamika politik lokal.
Selain itu, hampir 70% responden merasa bahwa tawaran uang atau barang memiliki pengaruh kuat terhadap pilihan pemilih. Sementara 25,19% lainnya menganggap praktik tersebut kurang berpengaruh, dan 4,68% menyatakan tidak ada pengaruh sama sekali.
Sikap Publik Terhadap Money Politics
Terkait sikap publik terhadap money politics, survei menunjukkan adanya variasi pandangan. Sebanyak 42,21% responden mengaku akan menerima tawaran uang atau barang, namun mereka tetap akan memilih sesuai dengan hati nurani. Di sisi lain, 31,04% responden menyatakan akan menolak segala bentuk tawaran tersebut, sementara 26,75% lainnya mengaku akan memilih kandidat yang memberi mereka imbalan setelah menerima tawaran tersebut.
Tantangan Kandidat Unggulan
Survei ini memberikan gambaran mengenai harapan dan tantangan dalam Pilkada Abdya 2024. Safaruddin – Zaman Akli, sebagai pasangan dengan tingkat elektabilitas tertinggi, menghadapi tantangan untuk menjaga dukungan publik di tengah fenomena money politics yang masih kental di masyarakat.
Pilkada Abdya kini bukan hanya soal adu visi dan misi, tetapi juga menjadi ujian bagi para kandidat untuk bisa mempertahankan integritas mereka di tengah tekanan politik uang yang terus membayangi pesta demokrasi lokal ini.
Editor: Akil