NUKILAN.id | Banda Aceh – Maskapai Super Air Jet resmi meluncurkan rute baru yang menghubungkan Banda Aceh dengan Bandara Kualanamu di Medan dan Bandara Kuala Lumpur di Malaysia. Penerbangan perdana rute ini berlangsung pada Sabtu (3/8/2024) dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (BTJ) di Aceh Besar menuju Medan dan dilanjutkan ke Kuala Lumpur.
Penerbangan ini akan beroperasi sekali sehari selama tujuh kali dalam seminggu, memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat Aceh untuk terhubung dengan dua kota besar tersebut.
Menanggapi hal tersebut, pemerhati ekonomi Aceh, Mukhlis, menyatakan bahwa penambahan rute internasional Banda Aceh-Kuala Lumpur ini akan meningkatkan konektivitas dan memperluas akses penerbangan di provinsi paling barat Indonesia tersebut.
“Pembukaan rute baru oleh Super Air Jet dari Banda Aceh ke Kuala Lumpur dan sebaliknya dapat meningkatkan mobilitas penduduk dan aktivitas pariwisata Aceh, sehingga mampu memberikan daya ungkit bagi perekonomian daerah,” ujar Mukhlis kepada Nukilan.id, Selasa (6/8/2024).
Menurutnya, kehadiran maskapai ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat Aceh karena semakin memperluas akses penerbangan dari dan menuju provinsi tersebut. Tingginya tingkat pengguna jasa angkutan udara di Aceh, ditambah dengan pergerakan ekonomi yang semakin cepat, membuat kehadiran Super Air Jet sangat dinantikan.
Mukhlis meyakini bahwa penambahan maskapai penerbangan ini akan memudahkan masyarakat dalam memilih penerbangan internasional dari dan menuju Aceh, serta dapat mendorong pembangunan Aceh bergerak lebih cepat.
“Dengan kehadiran rute baru ini, sektor pariwisata Aceh akan semakin berkembang, terutama menjelang pelaksanaan PON 2024 pada bulan September hingga Oktober nanti,” tambahnya.
Selain itu, rute baru ini juga akan membantu mempromosikan Aceh di jalur-jalur internasional yang dilaluinya, sehingga jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanah Rencong akan terus meningkat.
“Pembukaan rute ini tidak hanya membawa dampak positif bagi sektor pariwisata, tetapi juga bagi perekonomian Aceh secara keseluruhan, itu yang terpenting,” tutupnya.
Diharapkan, dengan adanya akses langsung ke Kuala Lumpur, berbagai potensi bisnis dan investasi dapat lebih mudah masuk ke Aceh, mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah
