Suhu Mekah Tembus 43 Derajat Celsius

Share

NUKILAN.ID | MEKKAH — Suhu udara di Kota Mekah, Arab Saudi, kembali melonjak drastis. Pada Kamis (29/5), tercatat suhu mencapai 43 derajat Celsius. Dalam situasi tersebut, sekitar 3.600 jemaah calon haji asal Provinsi Aceh yang telah tiba di Tanah Suci diimbau agar tidak terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan.

Teungku Jarjani, petugas haji Indonesia asal Kabupaten Pidie yang kini berada di Mekah, menyampaikan bahwa seluruh jemaah asal Pidie dalam kondisi sehat. Sebagian besar dari mereka tengah menjalankan ibadah haji tamatu’k dan ifrad. Sementara itu, sebagian lainnya telah menunaikan umrah kedua.

“Suhu udara mencapai 43 derajat Celsius. Alhamdulillah semua jemaah Pidie dalam keadaan sehat,” tutur Teungku Jarjani.

Imbauan untuk Tidak Berkeliling Tanpa Keperluan Mendesak

Menurut Teungku Jarjani, suhu 43 derajat Celsius tergolong sangat panas dan berpotensi membahayakan kesehatan. Oleh sebab itu, jemaah diimbau untuk lebih banyak beristirahat dan tidak terlalu sering keluar dari hotel, terutama jika tidak ada keperluan penting.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie, H Abdullah AR, juga mengingatkan seluruh jemaah dalam rombongan Aceh untuk menerapkan pola hidup sehat.

“Tidak bepergian keluar hotel untuk hal tidak penting,” ujarnya melalui Media Indonesia.

Air Zam Zam dan Pola Makan Sehat Jadi Kunci

Lebih lanjut, Abdullah menekankan pentingnya menjaga asupan makanan. Ia menyarankan agar jemaah menghindari makanan yang terlalu pedas, masam, serta mengandung lemak tinggi. Sebaliknya, konsumsi air putih, khususnya air zam zam, sangat dianjurkan untuk menjaga cairan tubuh.

Selain itu, Abdullah juga mengimbau agar jemaah memperbanyak makan buah dan sayur demi menjaga daya tahan tubuh selama berada di bawah terik matahari gurun.

“Utamakan kesehatan atau kekuatan fisik hingga semua ibada rukun dan wajib haji tuntas terlaksana. Jangan lalai dengan larangan serta fokus ibadah-ibadah utama dan lakukan sunah bila tidak terganggu pokok-pokok ibadah haji,” tutur Doktor Bidang Ilmu Pendidikan jebolan UIN Ar-Raniry, Banda Aceh itu.

Tahan Diri dari Aktivitas Non-Ibadah

Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, Abdullah juga mengingatkan agar jemaah tidak tergoda untuk berbelanja atau mengunjungi pasar suvenir. Ia menyarankan agar fokus utama tetap pada pelaksanaan rukun dan wajib haji terlebih dahulu.

“Fokus dulu ibadah haji. Semoga Allah akan mengabulkan haji yang mabrur di musim haji akbar kali ini,” tuturnya.

Dengan suhu yang terus meningkat, imbauan ini diharapkan bisa menjaga kesehatan para jemaah agar dapat menjalani seluruh rangkaian ibadah haji secara optimal dan khusyuk.

Editor: Akil

spot_img

Read more

Local News