NUKILAN.id | Jakarta – Sosok Sugiono mencuat ke panggung nasional setelah Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuknya sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia. Mantan tentara ini tak hanya dikenal sebagai tokoh penting di Partai Gerindra, tetapi juga memiliki rekam jejak panjang yang bermula dari dataran tinggi Gayo, Aceh. Lahir pada 1979, Sugiono menjalani masa kecilnya di Takengon, Aceh, dan mengawali pendidikan di SD Takengon hingga menamatkan SMP di Banda Aceh.
Sejak muda, Sugiono telah menunjukkan ketertarikannya pada kepemimpinan dan organisasi. Setelah berhasil masuk SMA Taruna Nusantara, Magelang, pada 1994, Sugiono aktif dalam kegiatan siswa, bahkan terpilih menjadi anggota perwakilan kelas. Pengalaman ini membentuk jiwa kepemimpinan Sugiono, yang kelak membawanya ke dunia militer dan politik.
Lulus dari SMA Taruna Nusantara pada 1997, Sugiono melanjutkan mimpinya menjadi prajurit dengan mendaftar di AKABRI. Namun, takdir membawanya ke jalur lain ketika ia menerima tawaran beasiswa ke Norwich University, Amerika Serikat, dari Prabowo Subianto, yang saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus. Norwich University, yang merupakan salah satu akademi militer tertua di Amerika, menjadi tempat Sugiono memperdalam ilmu militernya. Setelah lulus, ia kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikan militer di Akademi Militer Magelang, lulus pada 2002 sebagai perwira TNI AD dengan pangkat Letnan Dua.
Kiprah Sugiono di militer tidak berlangsung lama. Dengan pangkat terakhir Letnan Satu, ia memutuskan pensiun dini untuk beralih ke dunia politik. Bergabung dengan Partai Gerindra pada 2008 sebagai salah satu anggota pendiri, Sugiono terus aktif berkontribusi di partai hingga sekarang.
Tak hanya berkarier di militer dan politik, Sugiono juga menunjukkan kecakapan dalam bidang finansial. Menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada 2024, Sugiono memiliki kekayaan senilai Rp10,99 miliar. Kekayaan ini terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp8,56 miliar yang tersebar di Bogor, Jakarta Selatan, dan Gianyar. Selain itu, Sugiono juga memiliki empat mobil, termasuk Jeep Rubicon dan Toyota Alphard, serta satu sepeda motor Honda GL 1800DK.
Sugiono, yang kini memegang amanah sebagai Menlu, membawa latar belakang militer dan pengalamannya dalam politik ke ranah diplomasi. Dengan semangat kepemimpinan yang telah ditempa sejak muda, Sugiono diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
Penunjukan Sugiono sebagai Menlu adalah cerminan dari kepercayaan besar Prabowo terhadap orang-orang yang memiliki kesetiaan, integritas, dan pengalaman mendalam. Kini, tugas berat menanti Sugiono, mengingat tantangan diplomasi global yang semakin kompleks. Apakah ia mampu membawa Indonesia menavigasi geopolitik internasional dengan sukses? Hanya waktu yang akan menjawab.
Editor: Akil